KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pembentukan holding BUMN terus bergulir. Kali ini, giliran holding BUMN yang masuk dalam tahap pembahasan. Sejumlah pengamat menilai, pembentukan holding BUMN lebih banyak memberikan keuntungan dibanding kerugian. Untuk soal pendanaan misalnya. "Bisa lebih fleksibel," ujar ujar Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia, Budi Frensidy kepada KONTAN, Jumat (11/12). Selama ini, BUMN yang ingin mencari pendanaan melalui pasar modal baik itu sekadar rights issue atau initial public offering (IPO) bisa dibilang sulit untuk menemukan jalan yang mulus. Perlu ada semacam lampu hijau terutama dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum bisa sepenuhnya menghelat aksi korporasi tersebut.
Akademisi: Holding BUMN lebih banyak memberikan keuntungan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses pembentukan holding BUMN terus bergulir. Kali ini, giliran holding BUMN yang masuk dalam tahap pembahasan. Sejumlah pengamat menilai, pembentukan holding BUMN lebih banyak memberikan keuntungan dibanding kerugian. Untuk soal pendanaan misalnya. "Bisa lebih fleksibel," ujar ujar Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia, Budi Frensidy kepada KONTAN, Jumat (11/12). Selama ini, BUMN yang ingin mencari pendanaan melalui pasar modal baik itu sekadar rights issue atau initial public offering (IPO) bisa dibilang sulit untuk menemukan jalan yang mulus. Perlu ada semacam lampu hijau terutama dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebelum bisa sepenuhnya menghelat aksi korporasi tersebut.