KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pakar Teknik Lingkungan Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali menyatakan pembangunan kawasan pantai bersama hasil reklamasi yang dilanjutkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mengganggu keberadaan biota laut, termasuk produksi kerang hijau. Penurunan produksi kerang hijau di wilayah itu terjadi sudah lebih dari sepuluh tahun silam. Menurut Firdaus, penurunan jumlah biota laut di Teluk Jakarta disebabkan pencemaran limbah industri dan rumah tangga. “Teluk Jakarta adalah muara 13 sungai yang mengalirkan limbah industri dan rumah tangga,” kata Firdaus, Selasa (8/7). Baca Juga: Pengusaha properti mengapresiasi dilanjutkannya pembangunan di pulau reklamasi
Akademisi: Pembangunan kawasan pantai bersama tidak ganggu biota laut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pakar Teknik Lingkungan Universitas Indonesia (UI) Firdaus Ali menyatakan pembangunan kawasan pantai bersama hasil reklamasi yang dilanjutkan pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mengganggu keberadaan biota laut, termasuk produksi kerang hijau. Penurunan produksi kerang hijau di wilayah itu terjadi sudah lebih dari sepuluh tahun silam. Menurut Firdaus, penurunan jumlah biota laut di Teluk Jakarta disebabkan pencemaran limbah industri dan rumah tangga. “Teluk Jakarta adalah muara 13 sungai yang mengalirkan limbah industri dan rumah tangga,” kata Firdaus, Selasa (8/7). Baca Juga: Pengusaha properti mengapresiasi dilanjutkannya pembangunan di pulau reklamasi