KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong pemanfaatan lahan suboptimal untuk mendukung produksi pangan nasional dengan salah satu cara perluasan areal tanam lahan masam dengan mengoptimalkan kesuburan lahan berupa dolomit. Dosen Universitas Brawijaya Malang, Setyono Yudo Tyasmoro menjelaskan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan masam atau lahan baru dibutuhkan teknologi yang sangat memungkinkan untuk pemberian material kesuburan lahan berupa dolomit. “Kebutuhan dolomit pada lahan bukaan baru yang ideal 4 ton/ha. Peningkatan kesuburan tanah tentu akan berbanding lurus dengan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani,” lanjutnya pada FDG pengelolaan lahan masam secara berkelanjutan, Kamis (18/10).
Akademisi: Pengaplikasian pupuk dolomit dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan masam
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendorong pemanfaatan lahan suboptimal untuk mendukung produksi pangan nasional dengan salah satu cara perluasan areal tanam lahan masam dengan mengoptimalkan kesuburan lahan berupa dolomit. Dosen Universitas Brawijaya Malang, Setyono Yudo Tyasmoro menjelaskan, untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan masam atau lahan baru dibutuhkan teknologi yang sangat memungkinkan untuk pemberian material kesuburan lahan berupa dolomit. “Kebutuhan dolomit pada lahan bukaan baru yang ideal 4 ton/ha. Peningkatan kesuburan tanah tentu akan berbanding lurus dengan peningkatan produksi dan kesejahteraan petani,” lanjutnya pada FDG pengelolaan lahan masam secara berkelanjutan, Kamis (18/10).