KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Persoalan sampah DKI Jakarta mendapat sorotan. Pasalnya, jumlah sampah begitu banyak mencapai 8.000 ton per hari. Pemerintah menilai perlu ada penambahan fasilitas pengolahan sampah dalam kota agar persoalan tersebut teratasi. Sejatinya, hal itu bisa menjadi peluang. Tentu, jika tahu bagaimana cara mengolahnya. "Sekarang, sudah ada teknologi yang bisa mengubah sampah jadi pupuk atau sumber listrik," ujar dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ahmad Ma'ruf dalam siaran persnya, Senin (16/7). Pemerintah tidak harus bekerja sendiri dalam menangani sampah Ibu Kota. Pemerintah dapat melibatkan investor, sehingga beban APBD yang selama ini dialokasikan untuk mengolah sampah dapat berkurang.
Akademisi: Perlu keterlibatan investor untuk mengolah sampah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA - Persoalan sampah DKI Jakarta mendapat sorotan. Pasalnya, jumlah sampah begitu banyak mencapai 8.000 ton per hari. Pemerintah menilai perlu ada penambahan fasilitas pengolahan sampah dalam kota agar persoalan tersebut teratasi. Sejatinya, hal itu bisa menjadi peluang. Tentu, jika tahu bagaimana cara mengolahnya. "Sekarang, sudah ada teknologi yang bisa mengubah sampah jadi pupuk atau sumber listrik," ujar dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ahmad Ma'ruf dalam siaran persnya, Senin (16/7). Pemerintah tidak harus bekerja sendiri dalam menangani sampah Ibu Kota. Pemerintah dapat melibatkan investor, sehingga beban APBD yang selama ini dialokasikan untuk mengolah sampah dapat berkurang.