JAKARTA. Beberapa akademisi mempertanyakan kredibilitas lembaga survei yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dalam hitung cepat (quick count) Pemilu Presiden 2014. Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Mada Sukmajati mengungkapkan, setiap lembaga survei memang memiliki metodologi tersendiri dalam melakukan hitung cepat pada Pilpres 2014. Namun, jauh di atas persoalan metodologi, kredibilitas dan etika menjadi hal yang utama yang harus dipegang lembaga survei. "Ini penting karena terkait dengan kemampuan menarik kesimpulan. Masyarakat sendiri juga bisa melacak, mana lembaga survei yang bisa dipercaya dan mana yang tidak. Terus terang saja, saya baru mendengar nama lembaga survei yang saat ini memenangkan Prabowo-Hatta," ujarnya, Rabu (9/7/2014).
Akademisi pertanyakan lembaga survei Prabowo
JAKARTA. Beberapa akademisi mempertanyakan kredibilitas lembaga survei yang memenangkan pasangan Prabowo-Hatta dalam hitung cepat (quick count) Pemilu Presiden 2014. Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Mada Sukmajati mengungkapkan, setiap lembaga survei memang memiliki metodologi tersendiri dalam melakukan hitung cepat pada Pilpres 2014. Namun, jauh di atas persoalan metodologi, kredibilitas dan etika menjadi hal yang utama yang harus dipegang lembaga survei. "Ini penting karena terkait dengan kemampuan menarik kesimpulan. Masyarakat sendiri juga bisa melacak, mana lembaga survei yang bisa dipercaya dan mana yang tidak. Terus terang saja, saya baru mendengar nama lembaga survei yang saat ini memenangkan Prabowo-Hatta," ujarnya, Rabu (9/7/2014).