JAKARTA. Banyak cara dilakukan para pengembang properti untuk meraup keuntungan. Kali ini, salah satu pengembang properti di Indonesia, Jababeka, akan membangun sebuah resor terpadu di Banten layaknya Nusa Dua Bali."Kami lagi bangun Tanjung Lesung," kata Hyanto Wihadhi, Direktur PT Jababeka Tbk kepada KONTAN di Jakarta, Kamis (7/11).Tanjung Lesung adalah sebuah daerah di Propinsi Banten yang dekat dengan Ujung Kulon. Jababeka memilih kawasan ini karena memiliki pemandangan yang ciamik. Dari sana, mata bisa langsung melihat Gunung Krakatau serta matahari terbit dan terbenam secara langsung.Hyanto mengatakan, daerah di ujung barat Pulau Jawa tersebut diharapkan akan menjadi satu kawasan resor terpadu, di mana di dalamnya ada hotel, marina, area komersial, education park, serta lapangan terbang. "Di sini kami bertindak sebagai penyedia lahan dan infastruktur makro," tandas Hyanto.Di Tanjung Lesung sendiri sudah ada dua hotel yang beroperasi. Dua hotel tersebut memakan lahan sebesar 70 hektare (ha). Adapun besar lahan Jababeka di Tanjung Lesung sendiri adalah 1.000 ha.Hal ini didukung dengan sudah ditunjuknya Tanjung Lesung sebagai kawasan khusus ekonomi pariwisata. Dengan penunjukan ini, Tanjung Lesung akan mendapat dukungan dari pemerintah dalam hal pembangunan jalan tol menuuju Tanjung Lesung dan lapangan terbang. "Diharapkan dalam waktu dekat ini akan ada investor yang tertarik dengan proyek Tanjung Lesung ini," tukas Hyanto.Adapun target pendapatan yang diincar dari proyek ini, Hyanto berujar bahwa rata-rata tanah per meter persegi dilepas dengan harga Rp 100 juta. Jadi, rata-rata 1 ha tanah dilepas dengan harga Rp 1 triliun. "Kami memasang target pertumbuhan 20 hingga 30% di tahun 2013," tambahnya lagi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akan ada Nusa Dua versi Banten
JAKARTA. Banyak cara dilakukan para pengembang properti untuk meraup keuntungan. Kali ini, salah satu pengembang properti di Indonesia, Jababeka, akan membangun sebuah resor terpadu di Banten layaknya Nusa Dua Bali."Kami lagi bangun Tanjung Lesung," kata Hyanto Wihadhi, Direktur PT Jababeka Tbk kepada KONTAN di Jakarta, Kamis (7/11).Tanjung Lesung adalah sebuah daerah di Propinsi Banten yang dekat dengan Ujung Kulon. Jababeka memilih kawasan ini karena memiliki pemandangan yang ciamik. Dari sana, mata bisa langsung melihat Gunung Krakatau serta matahari terbit dan terbenam secara langsung.Hyanto mengatakan, daerah di ujung barat Pulau Jawa tersebut diharapkan akan menjadi satu kawasan resor terpadu, di mana di dalamnya ada hotel, marina, area komersial, education park, serta lapangan terbang. "Di sini kami bertindak sebagai penyedia lahan dan infastruktur makro," tandas Hyanto.Di Tanjung Lesung sendiri sudah ada dua hotel yang beroperasi. Dua hotel tersebut memakan lahan sebesar 70 hektare (ha). Adapun besar lahan Jababeka di Tanjung Lesung sendiri adalah 1.000 ha.Hal ini didukung dengan sudah ditunjuknya Tanjung Lesung sebagai kawasan khusus ekonomi pariwisata. Dengan penunjukan ini, Tanjung Lesung akan mendapat dukungan dari pemerintah dalam hal pembangunan jalan tol menuuju Tanjung Lesung dan lapangan terbang. "Diharapkan dalam waktu dekat ini akan ada investor yang tertarik dengan proyek Tanjung Lesung ini," tukas Hyanto.Adapun target pendapatan yang diincar dari proyek ini, Hyanto berujar bahwa rata-rata tanah per meter persegi dilepas dengan harga Rp 100 juta. Jadi, rata-rata 1 ha tanah dilepas dengan harga Rp 1 triliun. "Kami memasang target pertumbuhan 20 hingga 30% di tahun 2013," tambahnya lagi.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News