KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA) bergerak naik pada perdagangan Senin 25 Juli 2022 setelah ada info jadwal pembayaran dividen. Untuk perdagangan hari ini, apakah saatnya untuk beli atau jual saham AKRA? Pada perdagangan Senin 25 Juli 2022, harga saham AKRA ditutup menguat 1,39% ke level Rp 1.095 per saham. Salah satu pendorong kenaikan harga saham AKRA adalah pengumuman jadwal pembayaran dividen interim. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) bakal melakukan pembayaran dividen interim tahun buku 2022 sebesar Rp 493,42 miliar. "Mempertimbangkan baiknya kinerja keuangan dan kebutuhan kas perusahaan, maka dewan direksi mengumumkan pembayaran dividen interim sebesar Rp 25 per saham untuk tahun finansial 2022," kata Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo dalam keterangan resmi, Senin (25/7).
Dengan harga saham pada Senin (25/7) maka yield dividen AKRA mencapai 2,28%. Berikut jadwal pembayaran dividen saham AKRA yang dikutip dari keterbukaan informasi:
- Tanggal Cum Dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada 3 Agustus 2022.
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Agustus 2022.
- Cum dividen di pasar tunai dilaksanakan pada 5 Agustus 2022,
- Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2022.
- Recording date 5 Agustus 2022.
- Pembayaran dividen saham AKRA pada 16 Agustus 2022.
Baca Juga: Harga Saham GOTO Kemarin Turun 2,6%, Saatnya Jual Atau Beli? Manajemen AKRA memutuskan pembayaran dividen saham karena memiliki kinerja bagus sepanjang semester 1 tahun 2022. Emiten penyedia jasa logistik dan bahan bakar minyak ini membukukan pendapatan senilai Rp 22,10 triliun di semester I-2022 atau melejit 106,50% dari Rp 10,70 triliun. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alis laba bersih AKRA sebesar Rp 955,61 miliar. Capaian itu mengembang 73,59% dari Rp 550,39 miliar di semester I-2021. Analis Samuel Sekuritas, Farras Farhan menganalisis pertumbuhan kinerja AKRA sepanjang semester satu ini didorong dari pertumbuhan pendapatan penyaluran BBM yang meningkat. Selain itu, pertumbuhan kinerja juga ditopang dari pertumbuhan penjualan bahan kimia. Adapun kedua lini tersebut mampus mencetak kenaikan volume dan
average selling price (ASP). "Untuk tahun ini kami masih memproyeksikan AKRA akan mencetak EBITDA sebesar Rp 2,39 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 1,4 triliun atau meningkat 32,3% yoy
Earning per Share (EPS)
growth," kata Farras saat dihubungi Kontan, Senin (25/7). Adapun Samuel Sekuritas rekomendasi
buy saham AKRA dengan target harga Rp 1.350 per saham. Adapun pada akhir perdagangan Senin (25/7), AKRA ditutup menguat 1,39% ke level Rp 1.095 per saham. Secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menganalisis pergerakan AKRA saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian
uptrend-nya dan masih berada di atas MA20 dan MA60. "Selama AKRA masih mampu berada di atas area
support-nya, maka AKRA diperkirakan masih berpeluang menguat. Namun, secara jangka pendek AKRA akan rawan koreksi," kata dia. Herditya Wicaksana mencermati hal itu nampak dari pergerakan MACD dan Stochastic yang sudah melandai dan rawan
deadcross. Dia memproyeksikan AKRA akan uji
support di Rp 995 dan
resistance Rp 1.130.
Adapun Herditya Wicaksana rekomendasi
buy on weakness untuk saham AKRA.
Itulah rekomendasi saham AKRA untuk perdagangan hari ini, Selasa 26 Juli 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham AKRA di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto