Akan buka 20 cabang, Hypermart anggarkan Rp 700 M



JAKARTA. Hypermart, salah satu unit usaha PT Matahari Putera Prima Tbk menganggarkan dana sekitar Rp 700 miliar untuk belanja modal di 2014 ini. Mayoritas belanja modal tersebut akan digunakan untuk pendirian cabang ritel baru di luar pulau Jawa. Meshvara Kanjaya, Director of Merchandising and Marketing Matahari Putra Prima, mengatakan pihaknya akan mendirikan 20 cabang Hypermart baru di tahun ini. Sampai akhir tahun 2013 kemarin jumlah cabang Hybermart ada sekitar 100 cabang.

"Kami akan ekspansi ke berbagai wilayah Indonesia, khususnya wilayah timur Indonesia yang pasarnya masih luas," kata Meshvara, Kamis (23/1) Fernando Repi, Corporate Communication Departement Head Matahari Putra Prima menambahkan, cabang baru akan berdiri di Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

Selain di Indonesia Timur, Hypermart juga akan menambah gerainya di Jabodetabek. Jika tidak ada raal melintang, perseroan bakal mendirikan dua cabang baru di wilayah Jakarta dan Bekasi. "60% cabang baru ada ditempatkan di luar pulau Jawa. Ada sekitar 25 titik wilayah yang dibidik," kata Fernando.


Menurut Fernando, cabang baru akan didirikan terdiri dari stay building dan join building dengan mall. Ongkos yang dikeluarkan untuk mendirikan stay building sekitar Rp 80 miliar per cabang termasuk infrastruktur dan barang.

Sedangkan, biaya untuk pendirian join building hanya Rp 30 miliar - Rp 40 miliar tergantung dari luas dan lokasi. "Kami paling banyak jenis stay building untuk membuat nyaman pelanggan," kata Fernando. Meshvara menilai, persaingan bisnis ritel pada tahun ini akan ketat, karena pemilik ritel lokal ataupun asing terus mendirikan cabang baru, serta perusahaan ritel asing baru juga akan siap berdiri di Indonesia. "Persaingan akan tetap ada, kami terus memberikan pelayanan ekstra kepada pelanggan seperti logistik yang lengkap," ucap Meshvara.

Perusahaan yang terafiliasi oleh Grup Lippo ini memperoleh pendapatan sebesar Rp 13 triliun pada akhir tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan