KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan meningkatkan tracing dan tracking dalam mengatasi kasus Covid-19. Dia juga sudah mewanti-wanti peningkatan pemeriksaan ini akan turut mendorong peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia, sama seperti yang terjadi di India. "Saya juga sudah ingatkan ke Presiden ini terjadi di India, ini strategi di India, yang akan terjadi nanti jumlah kasus akan naik karena akan lebih banyak yang terlihat," ujar Budi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa (9/2). Meski begitu, dia pun meminta agar masyarakat tidak panik atas adanya peningkatan kasus ini. Menurutnya, lebih baik Indonesia mendapatkan data yang sebenarnya, dibandingkan melihat data kasus Covid-19 yang seolah-olah sedikit. Dia berpendapat dengan data yang benar tersebut maka langkah penanganan akan lebih tepat.
Dia pun meminta bantuan anggota DPR supaya turut meredam kepanikan masyarakat bila memang terjadi lonjakan kasus Covid-19. Baca Juga: Izin BPOM keluar, pemerintah mulai vaksinasi Covid-19 bagi lansia, Senin (8/2) "Jadi mohon kalau nanti ternyata naik, tolong dibantu meredam kepanikan karena ini memang cara kita untuk bisa mengidentifikasi secara benar orang yang terkena ada di mana," tuturnya. Menurut Budi, kali ini pun pihaknya akan menggelontorkan anggaran yang lebih besar pada bagian hulu atau pada program diagnostik. Menurutnya, penanganan Covid-19 dari hulu ini harus ditingkatkan agar beban rumah sakit, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 bisa lebih berkurang. "Itulah sebabnya kenapa untuk tahun ini anggaran di sisi hulu yaitu anggaran untuk menangani orang yang sehat, itu lebih besar daripada menangani yang sakit," ujarnya. Budi menjelaskan, masyarakat yang sehat saat ini harus tetap dipertahankan agar tidak jatuh sakit, mengingat bila sudah positif Covid-19 maka biaya yang dibutuhkan akan lebih besar. Tak hanya itu, penderitaan pasien dan tekanan terhadap tenaga kesehatan pun akan lebih tinggi.