Akan IPO, Widodo Makmur Unggas targetkan pangsa pasar 15% dalam 5 tahun ke depan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Widodo Makmur Unggas (WMU) berniat melakukan initial public offering (IPO) tahun ini. WMU menargetkan dalam lima tahun ke depan dapat menjadi perusahaan penyedia produk pangan berbasis hewan dengan serapan pasar di angka 15%.

Direktur Utama PT Widodo Makmur Unggas, Ali Mas'adi mengatakan, guna mencapai target tersebut Widodo Makmur Unggas terus mengedepankan nilai-nilai dasar perusahaan. “Nilai-nilai tersebut meliputi loyalitas, profesionalisme, integritas, kolaborasi, dan sinergi,” katanya dalam siaran pers, Kamis (22/10).

Ia bilang, manajemen menekankan bahwa setiap bisnis proses harus terlaksana dengan baik dan dievaluasi secara berkala, sehingga tujuan dari perusahaan selalu tercapai.

Baca Juga: Antam (ANTM) sebut produksi dan penjualan emas di kuartal III masih sesuai target

Sebagai perusahaan peternakan ayam, Widodo Makmur Unggas memiliki unit usaha pembibitan, penetasan, budidaya ayam broiler, dan rumah pemotongan ayam internal yang dikelola dengan Standard Operational Procedur (SOP).

Sebagai informasi, PT Widodo Makmur Unggas berencana melaksanakan proses penawaran umum saham perdana atawa initial public offering (IPO) pada Desember 2020 mendatang.

Dalam catatan Kontan, perusahaan menggunakan tiga penjamin emisi (underwriter). Ketiganya adalah, Danareksa Sekuritas, CIMB Sekuritas dan Samuel Sekuritas.

Agar memiliki fundamental yang lebih solid, Widodo Makmur  Unggas tengah membangun pabrik pakan ayam di atas lahan seluas 12,7 hektare (ha) di Ngawi, Jawa Timur. Pembangunan pabrik tersebut sudah dimulai pada 19 Agustus 2020.

Baca Juga: Eastparc Hotel (EAST) belum terima dana hibah yang dijanjikan Kemenparekraf

Pabrik ini ditujukan untuk memastikan pemenuhan kebutuhan pakan unggas Widodo Makmur Unggas. Perusahaan pun menggandeng Fuji Electric Group asal Jepang dengan nilai proyek capai Rp 650 miliar.

Selanjutnya: Laba bersih Unilever (UNVR) turun 1,27% menjadi Rp 5,44 triliun hingga kuartal III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat