Akan lakukan buy back, saham SoftBank Group melonjak 17%



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Saham perusahaan telekomunikasi dan media Jepang, SoftBank Group Corp naik sebesar 17% menjadi 9.955 yen pada perdagangan Kamis (7/2). Lonjakan saham ini, disebut-sebut sebagai kenaikan saham SoftBank dalam satu hari terbesar selama satu dekade ke belakang.

Kenaikan saham perusahaan ini turut menambah jumlah uang di pasar investasi teknologi Jepang sebesar US$ 14 miliar. Pendorong kenaikan saham ini adalah karena adanya pembelian kembali Softbank atas sahamnya.

Pendorong lainnya adalah laba operasi SoftBank pada kuartal III 2018-2019 yang meningkat sebesar 60%. Kenaikan laba ini didorong oleh meningkatnya valuasi atas investasi teknologi yang SoftBank jalankan.


Dengan begitu, sepanjang tahun 2019 ini, SoftBank telah mencatatakan kenaikan saham secara keseluruhan sebesar 36%. Akan tetapi, capaian tersebut masih lebih rendah 14% dibanding kenaikan bulan September 2018 yang membuat saham SoftBank menjadi sebesar 11.500 yen.

Sebelumnya, pada Rabu (6/2) SoftBank mengumumkan pembelian kembali sahamnya dengan nilai 600 miliar yen atau US$ 5,46 miliar. Dana tersebut didapatkan dari hasil initial public offering (IPO) SoftBank Corp pada Desember lalu.

Chief Executive SoftBank Masayoshi Son pada Rabu (6/2) mengatakan, sahamnya tengah berada dalam status undervaluasi yang kronis. Oleh karena itu, analis melihat kemungkinan SotfBank bakal melepas saham besarnya di perusahaan seperti Yahoo Jepang.

Investor juga bergantung pada SoftBank untuk membuka valuasi pasarnya, sebab, SoftBank dinilai banyak berinvestasi di perusahaan rintisan yang tidak terdaftar dan merugi.

Sebelumnya, perusahaan ini juga telah melepas sahamnya di Nvidia pada Januari 2019. Alasannya, SoftBank melihat bahwa pemintaan untuk chip game di China tengah melemah.

Sebagai informasi, valuasi pasar SoftBank saat ini adalah sekitar 11 triliun yen (US$ 100,10 miliar). Akan tetapi, jika menambahkan saham perusahaan di Vision Fund yang didukung Saudi Arabia, perancang chip Arm Holdings, dan perusahaan lainnya, kepemilikan perusahaan induk ini bisa mencapai 21 triliun yen.

Editor: Tendi Mahadi