Akan Masuk Bisnis Niaga Gas, PLN Belum Ajukan Izin ke Kementerian ESDM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana masuk bisnis niaga minyak dan gas bumi (migas). Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, PLN belum mengajukan izin usaha untuk masuk ke bisnis niaga migas.

"Belum ada pengajuan di Direktorat Jenderal Migas," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji ketika dihubungi Kontan.co.id, Kamis (9/3).

Sebelumnya, PLN melalui PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI)  menyatakan niatan untuk masuk ke bisnis niaga migas.


Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan bilang pengajuan izin ini untuk memberikan keamanan pasokan LNG dari pembangkit PLN. "Jadi izin ini sebagai penjaga security off suplai bagi pembangkit," kata Mamit.

Baca Juga: Butuh Investasi US$ 700 Miliar, Ini Strategi PLN Dorong Penerapan Energi Terbarukan

Mamit menerangkan, pihaknya masih akan bekerjasama dengan Pertamina untuk pasokan gas dan BBM. "Kita terus bekerjasama dengan pertamina untuk pasokan bbm dan juga gas," jelas Mamit.

Asal tahu saja, menurut rencana, PLN EPI dari 2023 hingga tahun 2025 mendatang akan melakukan gasifikasi pembangkit di 21 lokasi. Kebutuhan itu untuk PLTG ataupun PLTMG dengan total kapasitas 2,2 GW yang akan mendapatkan jaminan pasokan gas dan PLN juga akan melakukan pengembangan infrastruktur gas juga LNG Hub.

Untuk 2,2 GW pembangkit tersebut PLN EPI membutuhkan 16 kargo LNG selama setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat