KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bakal mendapatkan kucuran dana segar. Pemerintah akan menyuntikkan modal kepada SMF melalui skema penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 2,3 triliun pada tahun depan. Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo menyebut, dana tersebut untuk mendukung program subsidi kredit pemilikah rumah (KPR) fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Nantinya, dana itu akan dikombinasikan melalui penerbitan surat utang sebesar nilai PMN. "Sehingga jumlah unit rumah yang akan memperoleh pembiayaan semakin banyak," kata Heliantopo, Selasa (18/8).
Baca Juga: Dukung pembiayaan perumahaan, pemerintah suntik SMF Rp 2,3 triliun di 2021 Menurutnya, hal ini juga sejalan dengan tugas SMF sebagai special mission vehicle (SMV) pemerintah dalam biaya pembiayaan perumahan. Berdasarkan Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021, dana untuk SMF tersebut untuk mendukung pemerintah dalam rangka meningkatkan peran perusahaan sebagai fasilitas likuiditas. Dengan begitu, kapasitas penyaluran pembiayaan ke lembaga penyaluran KPR juga naik. Selanjutnya, mendukung kesinambungan pembiayaan perumahan dan sebagai fiscal tools melalui penyediaan pendanaan kepada penyalur KPR FLPP oleh SMF sehingga menjaga porsi pembiayaan oleh pemerintah sebesar 75% dan porsi perbankan 25%. SMF akan me-leverage dana PMN melalui penerbitan surat utang karena perusahaan punya kemampuan memadai untuk hal ini. Output yang diharapkan dari penambahan modal tersebut dapat mendukung pembiayaan 157.500 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada program KPR FLPP.