Akan pasok air baku ke kawasan patimban, ini progres konstruksi Bendungan Sadawarna



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sadawarna untuk memasok air baku sebesar 4.50 m3/detik untuk Kawasan Pelabuhan Patimban dan Pantura Jawa Barat, khususnya Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang.

"Kementerian PUPR akan mendukung pengembangan Kawasan Patimban sebagai pusat kegiatan kepelabuhanan dan industri dengan pasokan air baku yang memadai," kata Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (24/9).

PUPR menyebutkan, pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan selama wabah pandemi Covid-19 untuk menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, konsultan dan tenaga kerja konstruksi beserta kegiatan yang mengikutinya. 


Kegiatan pembangunan yang berlanjut pun diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional dalam tatanan baru (New Normal).

Baca Juga: Pelabuhan Patimban beroperasi akhir 2020

Kementerian PUPR mengatakan, Pembangunan Bendungan Sadawarna dibagi dalam dua paket yakni Paket pertama dikerjakan Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Wijaya Karya - PT Daya Mulia Turangga - PT Barata Indonesi dengan nilai kontrak sebesar Rp 999 miliar.

Pekerjaan Paket I meliputi bendungan utama, bangunan pengambilan, hidromekanikal dan elektrikal, serta bangunan pengelak. Progres pengerjaan Paket I pada TA 2020 hingga pertengahan September mencapai 38,8%.

Sedangkan, Paket II dikerjakan KSO PT. Nindya Karya-PT Adhi Karya senilai Rp 907,6 miliar yang meliputi spillway, jalan akses, dan bangunan fasilitas. Progres konstruksi untuk TA 2020 mencapai Rp 50,45%. 

Secara keseluruhan konstruksi bendungan untuk Paket I mencapai 16,3% dan Paket II 23,2% (MYC).

Sebagai informasi, Bendungan Sadawarna dibangun sejak dimulainya kontrak pada November 2018 dan ditargetkan selesai Oktober 2022. 

Pembangunannya dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Citarum, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dengan total biaya APBN sebesar Rp 1,89 triliun.

Selanjutnya: Jokowi minta pembangunan Patimban perhatikan dampak terhadap nelayan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi