Akan rights issue, Acset Indonusa (ACST) targetkan dana hingga Rp 1,5 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mendapatkan restu untuk menerbitkan saham baru dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Cesilia Hapsari mengatakan, melalui aksi korporasi tersebut ACST memperkirakan memperoleh dana sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun. "Dana ini akan kami gunakan untuk pelunasan kewajiban utang kepada pemegang saham mayoritas," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (9/6).

Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) ganti presiden direktur dan tidak bagikan dividen 2019


Mengutip RTI, jumlah kewajiban ACST mencapai Rp 4,53 triliun. Rinciannya, sekitar Rp 2,15 triliun merupakan utang jangka pendek, sedangkan utang jangka panjang Rp 2,37 triliun.  

Sedangkan per 31 Mei 2020, komposisi pemegang saham ACST adalah PT Karya Supra Perkasa yang sekaligus pengendali dengan porsi 50,10%. Lalu, PT Cross Plus Indonesia dengan kepemilikan 12,27%.

Reksa Dana HPAM Ekuitas Progresif mengempit 6,33%. PT Loka Cipta Kreasi memegang 5,83%. HSBC-Fund Services, Bob (Cayman) Ltd memiliki 5,51%.

Kemudian masyarakat memiliki porsi 19,96% dari total saham ACST.

Baca Juga: Dapat restu pemegang saham, Acset Indonusa (ACST) segera eksekusi rights issue

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat