KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Nilai penerbitan saham baru oleh bank yang dimiliki oleh konglomerat Anthoni Salim ini akan mencapai lebih dari Rp 1 triliun. Berdasarkan prospektus pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Ina akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 282.718.759 saham baru. Jumlah tersebut mewakili 4,76% dari jumlah saham Bank Ina pasca rights issue.
Setiap pemegang 20 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 8 November 2021 berhak atas satu HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan Harga Pelaksanaan berkisar antara Rp 4.200 – Rp 4.380 per saham. Sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan ini dalam PUT III ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1,23 triliun. PT Indolife Pensiontama sebagai pemegang saham pengendali BINA telah menyatakan akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT III. Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel. Dengan memperhatikan bahwa jumlah saham baru yang diterbitkan dalam PUT III ini berjumlah sebanyak-banyaknya 282.718.750 saham, maka pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT III ini sesuai HMETD-nya akan terdilusi maksimal sebesar 4,76%.