KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan terakhir dihadapan MPR, DPR, dan DPD. Salah satu hal yang disampaikan adalah permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia selama memimpin 10 tahun terakhir. Jokowi mengakui, sepuluh tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa. Dia menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam segala keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa. "Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia," ujar Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Jumat (16/8).
Akan Serahkan Tongkat Estafet ke Prabowo, Jokowi Sampaikan Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan terakhir dihadapan MPR, DPR, dan DPD. Salah satu hal yang disampaikan adalah permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia selama memimpin 10 tahun terakhir. Jokowi mengakui, sepuluh tahun bukanlah waktu yang cukup panjang untuk mengurai semua permasalahan bangsa. Dia menyadari bahwa sebagai pribadi yang jauh dari kata sempurna, sebagai insan yang tumbuh dalam segala keterbatasan, dan sebagai manusia yang jauh dari kata istimewa. "Saya dan Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin mohon maaf. Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai. Sekali lagi, kami mohon maaf. Ini adalah yang terbaik, yang bisa kami upayakan bagi rakyat Indonesia, bagi bangsa dan negara Indonesia," ujar Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD, Jumat (16/8).