ZURICH. Genderang perang mata uang (currency war) sepertinya mulai ditabuh setelah bank sentral Swiss mematok nilai tukar mata uangnya untuk pertama kali sejak 1978. Negara-negara seperti Jepang, Swedia dan Norwegia kini kebakaran jenggot akibat keputusan Swiss National Bank tersebut.Kemarin (6/9), Swiss National Bank telah menetapkan batas minimum nilai tukar franc terhadap euro sebesar 1,20 franc untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi negerinya. Bank sentral Swiss ini juga siap memborong mata uang asing dengan dana tak terbatas untuk mengontrol penguatan franc. Franc memang telah menguat tajam seiring investor memburunya sebagai safe haven. Nilai tukar franc telah menguat sebesar 8,4% terhadap euro pada pukul 17.15 waktu London menjadi sebesar 1,203 per euro. Penguatan ini merupakan yang terbesar sejak Uni Eropa memberlakukan mata uang tunggal. Analis menilai, keputusan Swiss National Bank ini akan mendorong investor memburu mata uang lainnya yang lebih menguntungkan. Salah satunya adalah yen. Yen merupakan mata uang save haven kedua setelah franc. "Jadi sangat mungkin yen akan menarik para pembeli untuk menghindari risiko," kata ekonom Meiji Yasuda Life Insurance Yuichi Kodama.
Akankah perang mata uang terjadi?
ZURICH. Genderang perang mata uang (currency war) sepertinya mulai ditabuh setelah bank sentral Swiss mematok nilai tukar mata uangnya untuk pertama kali sejak 1978. Negara-negara seperti Jepang, Swedia dan Norwegia kini kebakaran jenggot akibat keputusan Swiss National Bank tersebut.Kemarin (6/9), Swiss National Bank telah menetapkan batas minimum nilai tukar franc terhadap euro sebesar 1,20 franc untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi negerinya. Bank sentral Swiss ini juga siap memborong mata uang asing dengan dana tak terbatas untuk mengontrol penguatan franc. Franc memang telah menguat tajam seiring investor memburunya sebagai safe haven. Nilai tukar franc telah menguat sebesar 8,4% terhadap euro pada pukul 17.15 waktu London menjadi sebesar 1,203 per euro. Penguatan ini merupakan yang terbesar sejak Uni Eropa memberlakukan mata uang tunggal. Analis menilai, keputusan Swiss National Bank ini akan mendorong investor memburu mata uang lainnya yang lebih menguntungkan. Salah satunya adalah yen. Yen merupakan mata uang save haven kedua setelah franc. "Jadi sangat mungkin yen akan menarik para pembeli untuk menghindari risiko," kata ekonom Meiji Yasuda Life Insurance Yuichi Kodama.