WASHINGTON. Mencermati krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, pandangan pasar akan tertuju pada sidang FOMC nanti malam atau Rabu dini hari sekitar pukul 01:15 WIB. Dari jadwal pertemuan tersebut, telah muncul spekulasi di pasar bahwa The Federal Reserve segera mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan quantitative easing (QE) jilid 3 guna mendongkrak kembali perekonomian AS. Meskipun pasar memprediksi QE episode 3 tersebut akan terjadi, para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sangsi bahwa kebijakan yang sama akan kembali ditempuh oleh Bank Sentral Amerika tersebut. 42% dari 52 responden mengatakan pembelian obligasi putaran tiga itu sangat tidak mungkin terjadi dan 29% di antaranya melihat hal itu sebagai sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh otoritas moneter AS. Dari survei ini, 7% analis berpendapat QE 3 kemungkinan besar akan dilakukan oleh Fed.
Akankah quantitative easing jilid 3 dilakukan The Fed?
WASHINGTON. Mencermati krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, pandangan pasar akan tertuju pada sidang FOMC nanti malam atau Rabu dini hari sekitar pukul 01:15 WIB. Dari jadwal pertemuan tersebut, telah muncul spekulasi di pasar bahwa The Federal Reserve segera mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan quantitative easing (QE) jilid 3 guna mendongkrak kembali perekonomian AS. Meskipun pasar memprediksi QE episode 3 tersebut akan terjadi, para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sangsi bahwa kebijakan yang sama akan kembali ditempuh oleh Bank Sentral Amerika tersebut. 42% dari 52 responden mengatakan pembelian obligasi putaran tiga itu sangat tidak mungkin terjadi dan 29% di antaranya melihat hal itu sebagai sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh otoritas moneter AS. Dari survei ini, 7% analis berpendapat QE 3 kemungkinan besar akan dilakukan oleh Fed.