Akankah SBY bela Ruhut di silatnas Demokrat?



JAKARTA. Ruhut Sitompul bersikeras bahwa hanya Ketua Umum Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang bisa mencopotnya dari kepengurusan partai. Ruhut pun menunggu-nunggu pidato SBY pada hari kedua acara Silaturahmi Nasional (Silatnas) Partai Demokrat, Sabtu (15/12). Akankah SBY membela Ruhut dalam Silatnas kali ini?Ketua DPP Partai Demokrat bidang Komunikasi Publik I Gede Pasek Suardika mengatakan, nantinya tidak ada arahan khusus yang disampaikan SBY dalam pidatonya."Nanti biasanya beliau akan memberikan arahan tentang filosofi partai bagaimana partai terbentuk," ujar Pasek, Sabtu (15/12), di sela-sela acara Siltanas dan HUT ke-11 Partai Demokrat di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor.Pasek mengatakan bahwa pidato SBY nantinya akan menjadi vitamin untuk kader karena akan dipaparkan tentang pencapaian-pencapaian selama satu tahun ini. "Termasuk langkah strategis untuk pemilu ke depannya," imbuh Ketua Komisi III DPR ini.Sementara tentang pencopotan Ruhut, Pasek menduga tidak akan ada penjelasan resmi dari Dewan Pembina. Hal ini karena pencopotan Ruhut merupakan hak prerogatif Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono."Bagi kami, ini bukan masalah. Hanya rotasi biasa," ucap Pasek.Sebelumnya, Ruhut merasa dirinya tidak dipecat dari kepengurusan DPP Demokrat, tepatnya Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika. Menurut Ruhut, yang biasa memecatnya hanya Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono."Kami dengar besok pidato Bapak SBY," katanya kemarin.Rencananya, SBY selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat akan memberikan pidatonya di hadapan ribuan kader Demokrat pada pukul 15.00 WIB. Menurut Ruhut, sikapnya selama ini terhadap internal partai jelas untuk kebaikan partai serta bentuk dukungan program Presiden SBY dalam pemberantasan korupsi."Saya sadar betul rakyat miskin karena ulah koruptor," ucapnya.(Sabrina Asril/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie