KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan trading batubara PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) berencana untuk melakukan kerjasama pelaksana penambangan atau akuisisi tambang batubara. Hal ini disampaikan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini.

Manajemen menyampaikan bahwa saat ini strategi perusahaan adalah melakukan pengamanan pasokan batubara melalui kontrak-kontrak pembelian jangka panjang. Selain itu perusahaan juga bakal melakukan kerjasama pelaksanaan penambangan atau akuisisi tambang. Lain dari itu, perusahaan juga akan melakukan kerjasama pemasaran untuk pasar ekspor, kerjasama pelaksanaan penambangan dan kerjasama pembiayaan atau penggalangan dana.

"China masih menjadi faktor penentu utama bagi industri batubara global. Negara ini selain sebagai produsen juga merupakan konsumen terbesar, masih akan menguasai 40% pasar batubara global hingga 2040," ujar manajemen, Jumat (22/6).

Anjloknya konsumsi batubara di Cina dan negara-negara anggota OECD diimbangi juga dengan pertumbuhan pertimtaan di pasar India dan Asia Tenggara. Selain itu potensi pasar domestik dengan adanya pembangkit listrik dan industri juga masih besar. Tahun lalu pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 2,62 miliar, raihan tersebut meningkat 463,16% ketimbang raihan pada 2016 yang hanya Rp 464,83 juta saja. Rugi tahun berjalan juga berhasil ditekan dari Rp 3,48 miliar menjadi Rp 1,61 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat