JAKARTA. Beberapa perusahaan milik negara (BUMN) mulai mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan program pembelian kembali atau buyback saham. Setelah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mempersiapkan hajatan itu, langkah serupa diayun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).Bintang Perbowo, Direktur Utama Wijaya Karya, mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dua hari lalu. Isinya adalah menyatakan kesiapan perusahaan jasa konstruksi ini melakukan buyback maksimal 10% saham. Sofyan membenarkan rencana tersebut. "Ya, mereka sudah menyatakan siap buyback," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/9).Menurut Direktur Keuangan Wijaya Karya Ganda Kusuma, pelaksanaan pembelian kembali saham ini akan memakan waktu selama 18 bulan. Saham hasil buyback itu akan disimpan sebagai treasury stock. Sayang, dia belum mau memberikan keterangan rinci mengenai harga pembelian kembali saham itu berikut anggaran dana yang disiapkan emiten bersandi WIKA ini. "Yang jelas dana untuk buyback berasal dari dalam perusahaan," ujarnya.
Akhir 2008, WIKA Buyback Hingga 10% Saham
JAKARTA. Beberapa perusahaan milik negara (BUMN) mulai mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan program pembelian kembali atau buyback saham. Setelah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mempersiapkan hajatan itu, langkah serupa diayun PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).Bintang Perbowo, Direktur Utama Wijaya Karya, mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil dua hari lalu. Isinya adalah menyatakan kesiapan perusahaan jasa konstruksi ini melakukan buyback maksimal 10% saham. Sofyan membenarkan rencana tersebut. "Ya, mereka sudah menyatakan siap buyback," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/9).Menurut Direktur Keuangan Wijaya Karya Ganda Kusuma, pelaksanaan pembelian kembali saham ini akan memakan waktu selama 18 bulan. Saham hasil buyback itu akan disimpan sebagai treasury stock. Sayang, dia belum mau memberikan keterangan rinci mengenai harga pembelian kembali saham itu berikut anggaran dana yang disiapkan emiten bersandi WIKA ini. "Yang jelas dana untuk buyback berasal dari dalam perusahaan," ujarnya.