JAKARTA. Laporan keuangan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) hasil audit menunjukkan terjadinya perubahan total aktiva dan kewajiban perseroan melebihi 20% pada akhir tahun lalu.Pada akhir 2010, total aktiva BPFI tercatat naik Rp 56,6 miliar atau 24,59% menjadi Rp 286,7 miliar. Sedangkan, total kewajiban bertambah Rp 31,5 miliar atau 30,2% menjadi Rp 135,8 miliar.Direktur Utama BPFI Buntardjo Hartadi Sutanto menyebut, kenaikan aktiva karena adanya kenaikan dalam penyaluran pembiayaan. Piutang pembiayaan konsumen pada 2010 mencapai Rp 253,4 miliar, atau meningkat 24,52% dibanding tahun sebelumnya.Sedangkan, meningkatnya jumlah kewajiban karena bertambahnya pinjaman perbankan. Perseroan menarik pinjaman untuk menambah penyaluran pembiayaannya. Hal ini bisa terlihat dari akun pinjamannya yang naik Rp 29,2 miliar atau 29,35% menjadi Rp 128,7 miliar.Buntardjo mengklaim, kenaikan total aktiva dan kewajiban memberi dampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. "Hal ini terlihat dari bertumbuhnya laba bersih perseroan sekitar 54% di 2010," ujarnya, dalam keterbukaan informasi BEI.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akhir 2010, kewajiban BPFI naik 30,2% dan aktiva tumbuh 24,5%
JAKARTA. Laporan keuangan PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) hasil audit menunjukkan terjadinya perubahan total aktiva dan kewajiban perseroan melebihi 20% pada akhir tahun lalu.Pada akhir 2010, total aktiva BPFI tercatat naik Rp 56,6 miliar atau 24,59% menjadi Rp 286,7 miliar. Sedangkan, total kewajiban bertambah Rp 31,5 miliar atau 30,2% menjadi Rp 135,8 miliar.Direktur Utama BPFI Buntardjo Hartadi Sutanto menyebut, kenaikan aktiva karena adanya kenaikan dalam penyaluran pembiayaan. Piutang pembiayaan konsumen pada 2010 mencapai Rp 253,4 miliar, atau meningkat 24,52% dibanding tahun sebelumnya.Sedangkan, meningkatnya jumlah kewajiban karena bertambahnya pinjaman perbankan. Perseroan menarik pinjaman untuk menambah penyaluran pembiayaannya. Hal ini bisa terlihat dari akun pinjamannya yang naik Rp 29,2 miliar atau 29,35% menjadi Rp 128,7 miliar.Buntardjo mengklaim, kenaikan total aktiva dan kewajiban memberi dampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. "Hal ini terlihat dari bertumbuhnya laba bersih perseroan sekitar 54% di 2010," ujarnya, dalam keterbukaan informasi BEI.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
