JAKARTA. PT Finnet Indonesia, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) di bidang sistem pembayaran elektronik, mencatatkan pendapatan sebesar Rp 216,6 miliar di 2013 kemarin. Direktur Utama Finnet Otong Lip menyatakan, target pendapatan tersebut telah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Telkom selaku induk usaha. "Sesuai dengan target dari Telkom. Meskipun secara internal kami menargetkan bisa Rp 230 miliar tahun lalu," katanya di sela-sela acara Peluncuran Logo Baru Finnet, di Menara Bidakara, Senin (27/1). Dia berujar, alasan perusahaan tidak mencapai target internal karena ada beberapa proses kerjasama dengan perbankan molor. Kerjasama dengan berbagai bank ini penting untuk meningkatkan jumlah saluran pembayaran dan peningkatan volume transaksinya. "Pada tahun 2013 kami berhasil menambah 60 biller, sehingga total biller kami tahun lalu mencapai 90 biller," ujar dia. Biller adalah penyedia barang atau jasa perorangan yang bertransaksi dengan para pembelinya. Selain biller, Finnet juga perkuat jumlah merchant dan channel. Sepanjang 2013 jumlah merchant mencapai 50 dan channel mencapai 30.000. "Jumlah bill payment kami yang semakin banyak itu membantu kami mencapai volume transaksi 334 juta selama setahun lalu," ungkapnya. Sehingga, pada tahun 2013 laba bersih perusahaan secara year on year (yoy) naik sebesar 96,2% menjadi RP 43,6 miliar. EBTDA juga naik 52,9% menjadi Rp 72,7 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akhir 2013, laba Finnet tumbuh hingga 96,2%
JAKARTA. PT Finnet Indonesia, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) di bidang sistem pembayaran elektronik, mencatatkan pendapatan sebesar Rp 216,6 miliar di 2013 kemarin. Direktur Utama Finnet Otong Lip menyatakan, target pendapatan tersebut telah sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Telkom selaku induk usaha. "Sesuai dengan target dari Telkom. Meskipun secara internal kami menargetkan bisa Rp 230 miliar tahun lalu," katanya di sela-sela acara Peluncuran Logo Baru Finnet, di Menara Bidakara, Senin (27/1). Dia berujar, alasan perusahaan tidak mencapai target internal karena ada beberapa proses kerjasama dengan perbankan molor. Kerjasama dengan berbagai bank ini penting untuk meningkatkan jumlah saluran pembayaran dan peningkatan volume transaksinya. "Pada tahun 2013 kami berhasil menambah 60 biller, sehingga total biller kami tahun lalu mencapai 90 biller," ujar dia. Biller adalah penyedia barang atau jasa perorangan yang bertransaksi dengan para pembelinya. Selain biller, Finnet juga perkuat jumlah merchant dan channel. Sepanjang 2013 jumlah merchant mencapai 50 dan channel mencapai 30.000. "Jumlah bill payment kami yang semakin banyak itu membantu kami mencapai volume transaksi 334 juta selama setahun lalu," ungkapnya. Sehingga, pada tahun 2013 laba bersih perusahaan secara year on year (yoy) naik sebesar 96,2% menjadi RP 43,6 miliar. EBTDA juga naik 52,9% menjadi Rp 72,7 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News