Akhir 2019, dana IPO Mulia Boga Raya (KEJU) masih tersisa Rp 47,60 miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), emiten yang bergerak dalam bidang inidustri pengolahan produk susu dan produk dari susu lainnya mencatatkan saham perdana pada Senin (25/11) silam.  Melalui mekanisme penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), KEJU mendapatkan dana sebesar Rp 75 miliar. 

Asal tahu saja, total saham KEJU yang dilepas ke publik sebanyak 100 juta saham, dengan harga penawaran Rp 750 per saham. Setelah dikurangi biaya penawaran, KEJU mengantongi hasil bersih Rp 71,49 miliar. 

Baca Juga: Mulia Boga Raya (KEJU) bagikan dividen interim dengan yield 3,67%, simak jadwalnya


Berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (9/1), Direktur PT Mulia Boga Raya Tbk Fridolina Alexandra Liliana menjelaskan dana tersebut sudah terserap untuk modal kerja Rp 23,88 miliar. Sehingga, dana hasil IPO yang tersisa Rp 47,60 miliar per 31 Desember 2019. 

Asal tahu saja, berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id dana hasil IPO seluruhnya memang akan dialokasikan untuk modal kerja, seperti pembelian bahan baku dan biaya-biaya operasional. 

Di tahun 2020, perusahaan dengan produk Prochiz ini menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba sebesar 10%. KEJU optimistis kinerja tahun ini akan meningkat.  Sebab, hanya ada beberapa merek keju di Indonesia dan pangsa pasar Prochiz saat ini mencapai 20%.

Baca Juga: Harga saham Mulia Boga Raya (KEJU) melejit 50% di hari perdana

Hingga kuartal III 2019, KEJU mengantongi penjualan sekitar Rp 899 miliar dan laba bersih Rp 60 miliar. Targetnya, di akhir tahun 2019 penjualan naik menjadi Rp 950 dan Rp 90 miliar untuk laba bersihnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi