Akhir 2023, 183 Proyek Strategis Nasional (PSN) Ditargetkan Rampung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, sebanyak 156 proyek strategis nasional (PSN) telah selesai hingga awal Mei 2023.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian selaku Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, terdapat 210 PSN dan 12 program yang tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 21 tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Permenko Perekonomian nomor 7 tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.

Wahyu mengatakan, hingga saat ini tidak ada PSN yang mengajukan tambahan anggaran APBN. Selain itu, kemungkinan tidak ada tambahan PSN baru. Sebab itu, pemerintah terus memfokuskan penyelesaian PSN yang ada.


Baca Juga: Kejar Target Proyek Jumbo Selesai Tahun 2024

KPPIP menargetkan tambahan 27 PSN yang diharapkan dapat rampung pada akhir 2023. Kemudian, terdapat tambahan 31 PSN yang diharapkan dapat rampung pada semester satu tahun 2024.

Wahyu menyebut, apabila PSN belum rampung konstruksi, setidaknya PSN telah menyelesaikan perizinan, pembebasan lahan, dan pembiayaan (financial close).

"Sampai semester 1-2024, 156 PSN ditambah 27 PSN, ditambah 31 PSN (ditargetkan selesai sampai semester satu 2024)," ujar Wahyu usai Acara Sewindu PSN, Senin (8/5).

Wahyu mengatakan, Kemenko Perekonomian melalui KPPIP akan melakukan evaluasi pelaksanaan PSN dengan Presiden Jokowi pada Juni 2023. Termasuk mengevaluasi PSN yang baru diusulkan masuk daftar PSN.

Sebab, sebagian besar PSN yang baru diusulkan masuk daftar PSN merupakan PSN dengan skema pendanaan dari swasta.

Baca Juga: Sebanyak 182 Investor Minat Berinvestasi di IKN

"Kita akan coba lihat apa langkah kamu, kalau misalnya kita kasih waktu lagi 3 bulan ngga ada lagi (financial close), yaudah kita akan siapkan untuk dicabut (dari daftar PSN)," jelas Wahyu.

Akademisi Universitas Indonesia, Khoirunurrofik mengatakan, pilihan jenis sektor PSN akan memberikan dampak ekonomi yang berbeda tergantung pada multiplier sektoral dan daya dukung dari sumber daya regional.

"Secara nasional pembangunan PSN senilai Rp 845 triliun menciptakan output ke perekonomian hingga Rp 1.670 triliun," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .