JAKARTA. Jika tidak ada aral melintang, Federal International Finance (FIF) bakal merilis obligasi di pengujung Februari. Rencananya, perusahaan pembiayaan motor grup Astra ini bakal menerbitkan surat utang sekitar Rp 2 triliun. Kepala Divisi Treasuri & Keuangan FIF Jerry Fandy mengatakan obligasi Rp 2 triliun bakal terbagi dalam beberapa tenor yakni 1-3 tahun. Jerry bilang, besaran kupon obligasi anyar FIF tidak bakal berbeda jauh dengan kupon obligasi seri sebelumnya. Sebagai gambaran, pada April 2012 lalu FIF menerbitkan obligasi senilai 4 triliun dengan rentang kupon 6,4%-7,65% per tahun. Nantinya, seluruh dana obligasi bakal dikucurkan sebagai modal pembiayaan motor tahun ini. "Pekan depan kami akan umumkan penjamin emisi untuk obligasi," ujar dia. Dealer Fixed Income BRI Hadean Aria Wahyudi menilai, andaikata kupon obligasi FIF dipatok pada rentang 6,4%-7,65%, maka obligasinya masih layak beli. Sebab, besaran kuponnya mirip dengan yield obligasi Adira Finance yang terbit pada Desember 2012 kemarin. Jika ditilik dari sektor usaha, multifinance memang diprediksi melambat karena aturan BI yang menaikkan down payment (DP). Tapi, keunggulan lain FIF adalah merupakan bagian grup Astra yang tumbuh kuat. "Ekonomi kelas menengah yang terus tumbuh juga membuat subur pasar otomotif," ujar Hadean. Catatan saja, Pefindo pada 5 Februari lalu merilis rating AA+ pada total utang FIF yang mencapai Rp 7,4 triliun. Pefindo juga memberikan outlook stabil.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akhir bulan, FIF rilis obligasi Rp 2 triliun
JAKARTA. Jika tidak ada aral melintang, Federal International Finance (FIF) bakal merilis obligasi di pengujung Februari. Rencananya, perusahaan pembiayaan motor grup Astra ini bakal menerbitkan surat utang sekitar Rp 2 triliun. Kepala Divisi Treasuri & Keuangan FIF Jerry Fandy mengatakan obligasi Rp 2 triliun bakal terbagi dalam beberapa tenor yakni 1-3 tahun. Jerry bilang, besaran kupon obligasi anyar FIF tidak bakal berbeda jauh dengan kupon obligasi seri sebelumnya. Sebagai gambaran, pada April 2012 lalu FIF menerbitkan obligasi senilai 4 triliun dengan rentang kupon 6,4%-7,65% per tahun. Nantinya, seluruh dana obligasi bakal dikucurkan sebagai modal pembiayaan motor tahun ini. "Pekan depan kami akan umumkan penjamin emisi untuk obligasi," ujar dia. Dealer Fixed Income BRI Hadean Aria Wahyudi menilai, andaikata kupon obligasi FIF dipatok pada rentang 6,4%-7,65%, maka obligasinya masih layak beli. Sebab, besaran kuponnya mirip dengan yield obligasi Adira Finance yang terbit pada Desember 2012 kemarin. Jika ditilik dari sektor usaha, multifinance memang diprediksi melambat karena aturan BI yang menaikkan down payment (DP). Tapi, keunggulan lain FIF adalah merupakan bagian grup Astra yang tumbuh kuat. "Ekonomi kelas menengah yang terus tumbuh juga membuat subur pasar otomotif," ujar Hadean. Catatan saja, Pefindo pada 5 Februari lalu merilis rating AA+ pada total utang FIF yang mencapai Rp 7,4 triliun. Pefindo juga memberikan outlook stabil.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News