JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat porsi kepemilikan asing pada Surat Utang Negara (SUN) di akhir Desember 2010 tercatat naik menjadi 31,01%, dibanding pekan sebelumnya tercatat 30,8% dari total outstanding SUN. Kepala Biro Humas BI Diffi A. Johansyah, dalam penjelasan tertulisnya, Selasa (4/1), menyebut membaiknya kondisi ekonomi global dan regional menjelang akhir tahun mendorong kenaikan penanaman modal pada SUN sebesar Rp 1,04 triliun.Menurutnya, stabilitas sistem keuangan pada akhir Desember 2010 lalu cukup terjaga. Pasalnya, tekanan profit taking menjelang akhir tahun tertahan oleh positifnya rilis data perekonomian global yang mendorong investor untuk kembali meningkatkan penempatan.“Sementara itu, intermediasi perbankan juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yang diimbangi kenaikan sumber dana yang relatif memadai,” terangnya.Lanjut Diffi, perkembangan tersebut berdampak pada menguatnya harga SUN dan saham, sementara penanaman pada SBI kembali meningkat. Membaiknya kondisi ekonomi global dan regional menjelang akhir tahun mendorong terjadinya inflow pada aset keuangan rupiah sebesar Rp 3,39 triliun yang terdiri dari kenaikan penanaman pada SBI sebesar Rp 1 triliun, SUN sebesar Rp 1,04 triliun, dan net beli saham sebesar Rp 1,35 triliun.Adapun, posisi SBI yang dimiliki asing meningkat menjadi sebesar 27,45% dari total outstanding SBI, di mana sebelumnya tercatat sebesar 26,95%. Dan, di pasar saham pangsa transaksi asing mencapai sebesar 29,72% dari total transaksi saham, di mana sebelumnya sebesar 43,08%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akhir Desember 2010, kepemilikan asing di SUN naik menjadi 31,01%
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat porsi kepemilikan asing pada Surat Utang Negara (SUN) di akhir Desember 2010 tercatat naik menjadi 31,01%, dibanding pekan sebelumnya tercatat 30,8% dari total outstanding SUN. Kepala Biro Humas BI Diffi A. Johansyah, dalam penjelasan tertulisnya, Selasa (4/1), menyebut membaiknya kondisi ekonomi global dan regional menjelang akhir tahun mendorong kenaikan penanaman modal pada SUN sebesar Rp 1,04 triliun.Menurutnya, stabilitas sistem keuangan pada akhir Desember 2010 lalu cukup terjaga. Pasalnya, tekanan profit taking menjelang akhir tahun tertahan oleh positifnya rilis data perekonomian global yang mendorong investor untuk kembali meningkatkan penempatan.“Sementara itu, intermediasi perbankan juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan, yang diimbangi kenaikan sumber dana yang relatif memadai,” terangnya.Lanjut Diffi, perkembangan tersebut berdampak pada menguatnya harga SUN dan saham, sementara penanaman pada SBI kembali meningkat. Membaiknya kondisi ekonomi global dan regional menjelang akhir tahun mendorong terjadinya inflow pada aset keuangan rupiah sebesar Rp 3,39 triliun yang terdiri dari kenaikan penanaman pada SBI sebesar Rp 1 triliun, SUN sebesar Rp 1,04 triliun, dan net beli saham sebesar Rp 1,35 triliun.Adapun, posisi SBI yang dimiliki asing meningkat menjadi sebesar 27,45% dari total outstanding SBI, di mana sebelumnya tercatat sebesar 26,95%. Dan, di pasar saham pangsa transaksi asing mencapai sebesar 29,72% dari total transaksi saham, di mana sebelumnya sebesar 43,08%.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News