Akhir Desember, tiga pabrik ROTI bakal beroperasi



JAKARTA. Ekspansi PT Nippon Indosari Corporindo Tbk tahun ini tampaknya berjalan sesuai rencana. Proses pembangunan tiga pabrik baru milik produsen roti terbesar di Indonesia, itu berjalan tanpa kendala yang berarti.

Emiten berkode saham ROTI, itu sedang menyelesaikan proses pembangunan tiga pabrik di daerah Cikande, Purwakarta, dan Pasuruan. Ketiganya ditargetkan bisa beroperasi pada akhir 2013. “Proses pembangunannya berjalan sesuai jadwal. Akhir Desember 2013 nanti sudah selesai,” kata Stephen Orlando, Public Relations Nippon Indosari Corpindo, Selasa (17/9).

Seiring pembangunan ketiga pabrik tersebut selesai , akan terjadi peningkatan lini produksi perusahaan. Saat ini, Sari Roti memiliki 24 lini produksi. Nah, tiga pabrik anyar ini bakal menambah lima lini produksi baru.


Dus, Nippon Indosari bakal memiliki 29 lini produksi. Pertumbuhan ini sesuai dengan target Sari Roti. Setiap tahun, manajemen menargetkan bisa membangun lima hingga sepuluh lini produksi.

Orlando belum bersedia menyebut kapasitas produksi ketiga pabrik anyar ini. Yang jelas, hingga semester I-2013, total kapasitas produksi roti perusahaan ini mencapai sekitar 3,4 juta roti per hari. Hingga akhir tahun, targetnya kapasitas produksi Sari Roti bisa mencapai sekitar 4,3 juta roti per hari.

Selain membangun pabrik, tahun ini, Sari Roti juga telah menambah beberapa varian roti manis. Di antaranya, roti sandwich blueberry dan roti krim keju. Sayangnya, Stephen mengaku belum bisa memberikan proyeksi kontribusi dua produk tersebut terhadap penjualan roti perusahaan secara keseluruhan.

Sebagai informasi, selama ini, roti manis menjadi salah satu kontributor utama pendapatan perusahaan. Pada semester pertama 2013, penjualan roti manis mencapai sekitar Rp 398,05 miliar. Realisasi ini setara dengan 50% total penjualan ROTI di periode itu.

Sementara, jenis roti tawar menyumbang 49% terhadap total penjualan, yakni senilai Rp 392,40 miliar. Sisanya disumbang oleh penjualan produk sari roti yang lainnya, dengan kontribusi sekitar 1%.

Tahun ini, ROTI menargetkan bisa meraup penjualan hingga Rp 1,56 trilliun. Hingga Juni 2013, nilai penjualan mereka baru mencapai Rp 706,87 milliar. Meski realisasinya kurang dari setengah target sepanjang tahun, Stephen mengatakan bahwa manajemen optimistis dapat menembus target tersebut. “Kita optimistis karena brand Sari Roti yang kuat dan besarnya permintaan masyarakat terhadap produk ini,” kata Stephen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tedy Gumilar