Akhir November 2020, utang luar negeri (ULN) pemerintah tumbuh 2,5% yoy



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang luar negeri (ULN) pemerintah pada bulan November 2020 meningkat dari posisinya di akhir Oktober 2020.

Bank Indonesia (BI) mencatat, ULN pemerintah pada akhir November 2020 sebesar US$ 203,7 miliar atau tumbuh 2,5% yoy. Lebih tinggi dari posisinya di bulan Oktober 2020 yang sebesar US$ 199,8 miliar atau tumbuh 0,3% yoy.

“Perkembangan ini dipengaruhi oleh kepercayaan investor yang terjaga sehingga mendoorng aliran masuk modal asing di pasar Surat Berharga Negara (SBN),” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya dikutip, Minggu (17/1).


Selain itu, peningkatan ULN pemerintah juga disebabkan oleh penarikan sebagian komitmen pinjaman luar negeri untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Baca Juga: Utang luar negeri Indonesia akhir November 2020 naik lagi

Erwin lalu mengatakan kalau ULN pemerintah tersebut untuk mendukung belanja prioritas, seperti sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan pangsa 23,8% dari total ULN pemerintah.

Kemudian 16,6% nya digunakan untuk sektor konstruksi, 16,6% yang lain dikucurkan untuk sektor jasa pendidikan, 11,8% untuk sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, serta 11,2% untuk sektor jasa keuangan dan asuransi.

Dengan perkembangan tersebut, ini membuat posisi ULN pemerintah Indonesia di akhir November 2020 sebesar US$ 416,6 miliar atau tumbuh 3,9% yoy.

Posisi ini meningkat dari bulan sebelumnya yang sebesar US$ 413,35 miliar atau tumbuh 3,3% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto