Akhir Oktober, Pertamina bakal jual Pertalite seharga Premium di Palembang



KONTAN.CO.ID - PALEMBANG. PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel akan melaksanakan Program Langit Biru yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palembang.

Melalui Program Langit Biru, Pertamina mengajak masyarakat Palembang untuk menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Region Manager Communication, Relations & CSR Pertamina MOR II Sumbagsel Dewi Sri Utami mengatakan, rencana tersebut mendapat dukungan dari Wali Kota Palembang sesuai Peraturan Menteri KLHK No. 20 Thn 2017 tentang Penerapan Bahan Bakar Standar Euro 4 (minimal RON 91).

Program ini juga menjadi bagian dari dukungan Pertamina agar Palembang memiliki kualitas udara bersih. Di tahun 2019 lalu, Palembang mendapatkan penghargaan Langit Biru untuk kategori Kota Metropolitan evaluasi kualitas udara perkotaan.


“Palembang berada di nomor lima setelah kota Banda Aceh, Cimahi, Jambi, dan Batam,” jelas Dewi dalam siaran pers di situs Pertamina, Sabtu (10/10).

Rencananya, Program Langit Biru akan diwujudkan pada akhir Oktober 2020. Melalui program tersebut, nantinya masyarakat bisa membeli Pertalite seharga Premium khusus untuk kendaraan roda dua, roda tiga, taksi, dan angkutan umum plat kuning.

Dewi menyebut, Pemkot Palembang telah mengizinkan program ini dilaksanakan di 39 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah kota Palembang. Sedangkan 14 SPBU yang masih menjual Premium, sesuai arahan walikota Palembang bakal turut diikutsertakan dalam program tersebut, sehingga nantinya akan dijual Pertalite seharga Premium juga.

Baca Juga: Promo Pertamina beli Pertamax hemat Rp 250 per liter, ini caranya

“Dengan demikian, Palembang menjadi kota pertama di Pulau Sumatera yang menerapkan Program Langit Biru setelah di Denpasar dan Tangerang Selatan," terang Dewi.

Dia menambahkan, beberapa kendaraan sekarang sudah berupa keluaran terbaru yang spesifikasi kendaraannya minimal menggunakan BBM RON 92. Alhasil, kendaraan tersebut harus menggunakan BBM ramah lingkungan.

"Di Palembang tahap pertama berlangsung sampai Desember. Alasan memilih Palembang karena udaranya telah bersih dan masyarakatnya sadar akan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Dewi.

Sementara itu, Walikot Palembang Harnojoyo mengatakan, produk Pertalite sudah diminati sebagian besar pengendara lantaran mampu menjadikan kendaraan lebih ramah lingkungan.

"Dengan harga seperti itu, tentu Pertalite sangat membantu masyarakat kecil, khususnya ojek dan taksi. Selain itu, mesin kendaraan juga tidak mudah rusak. Kami menyambut baik Program Langit Biru,” tandas Harnojoyo.

Selanjutnya: Kontrak hulu migas diubah jadi perizinan berusaha, ini komentar SKK Migas & Pertamina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .