JAKARTA. Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akhir memastikan akan tetap penerbitan obligasi senilai Rp 1,5 triliun tahun ini. Rencananya, obligasi tersebut akan dirilis akhir Oktober mendatang. Antonius Nugroho, Sekretaris Perusahaan WSKT mengatakan, perseroan tetap memilih menerbitkan obligasi tahun ini lantaran memerlukan pendanaan yang besar untuk menggarap sejumlah proyek jalan tol. "Banyak proyek tol yang harus kita kerjakan sehingga perlu dana," kata Antonius pada KONTAN, Senin (14/9). Perseroan telah menunjuk tiga penjamin emisi penerbitkan obligasi ini yakni Danareksa, Mandiri Securitas dan Bahana Securitas. Hanya saja, tenor obligasi tersebut belum bisa disampaikan.
Penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari mekanisme penerbitan umum berkelanjutan (PUB) dengan total nilai Rp 2 triliun. Dana dari hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan investasi emiten konstruksi pelat merah ini. Padahal sebelumnya, management WSKT telah menyampaikan akan menunda pencarian di pasar obligasi lantaran kondisi pasar masih bergejolak. Selain itu, perseroan juga masih memiliki dana hasil penerbitan right issue Rp 5,3 triliun untuk dipakai melanjutkan ekspansi di sejumlah proyek tol. Tunggul Rajagukguk, Direktur Keuangan WSKT sebelumnya mengatakan, dengan penundaan obligasi tersebut perseroan akan mencari alternatif pendanaan dari bank . WSKT masih memiliki fasilitas pinjaman bank yang siap ditarik senilai Rp 3 triliun.