Akhir pekan, IHSG dibuka menguat 0,23%



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuaktif pada pembukaan perdagangan, Jumat (276/3). Data RTI menunjukkan indeks menguat 0,25% atau 13,683 poin atau 5.381,72 pada pukul 09.31 WIB. 

Tercatat 129 saham bergerak naik, 63 saham bergerak turun, dan 55 saham stagnan. Pada sesi pembukaan perdagangan ini melibatkan 1,4 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 807 miliar. 

Secara sektoral, delapan dari 10 indeks sektoral menghijau. Indeks sektoral agriculture bergerak naik 1,51%, basic industry naik 1,23%, dan construction naik 0,74%. Sedangkan sektor yang memerah yakni aneka industri turun 0,02%, dan finance turun 0,51%. 


Meski bergerak naik di awal perdagangan, sejumlah analis memprediksi IHSG melanjutkan pelemahan. Pada Kamis (26/3), IHSG turun 0,68% ke 5.368,80. Investor asing terus mencatatkan net sell sekitar Rp 327,79 miliar. 

Terlebih positifnya data ketenagakerjaan Amerika Serikat. Menurut Hans Kwee,  Direktur Investa Saran Mandiri, hal tersebut bisa mempengaruhi keputusan The Fed menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan di tengah tahun ini. Saham bank menjadi penopang IHSG. Ini karena bank akan bagi-bagi dividen dalam waktu dekat. 

Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities, bilang, hingga akhir pekan IHSG bisa bergerak flat menanti data PDB AS  yang diperkirakan mengecewakan. Secara teknikal Lanjar memperkirakan, IHSG break out support sideways trend. Stochastic melemah dengan momentum RSI bearish. 

Di samping itu, bursa asia pagi ini pun dibuka melamah. Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,2 % ke level 147,10. Serta, indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo turun 96,40 poin menjadi 19.374,72.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto