Akhir pekan, IHSG masih rawan koreksi



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,15% ke angka 5.193,01, Kamis (17/11). Kenaikan indeks ini hanya ditopang nilai transaksi Rp 6,35 triliun.

Investor asing masih menorehkan penjualan bersih Rp 195 miliar di pasar reguler.

Menurut analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji pergerakan indeks diwarnai sentimen Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. "Keputusan BI untuk mempertahankan BI 7-day reverse repo rate sebesar 4,75% membuat IHSG ditutup positif," kata dia.


Hari ini, pergerakan indeks bakal terpengaruh pidato Gubernur The Fed Janet Yellen. Bila Yellen memberi sinyal menaikkan suku bunga AS Desember nanti, ini bisa mengerek kurs dollar AS dan jadi sentimen negatif.

"Tertekannya harga komoditas dunia akibat penguatan USD akan memberikan sentimen negatif bagi IHSG," kata Nafan.

Dia memprediksi, indeks akan melemah dan bergerak di kisaran 5.120–5.260.

Analis NH Korindo Deky Rahmat Sani memperkirakan, IHSG akan bergerak liar dengan kecenderungan koreksi antara support 5,157–5,108 dan resistance 5,213–5,246.

"Saat ini para pelaku pasar kembali fokus kepada The Fed terkait kenaikan suku bunga pada Desember," kata dia. Ghina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie