NEW YORK. Bursa AS tampak tak bertenaga pada penutupan akhir pekan (13/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,6% menjadi 2.053. Bahkan pada transaksi sebelumnya, indeks acuan Amerika ini sempat terjatuh hingga 1,2%. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya pergerakan harga minyak dunia dan dollar AS. Asal tahu saja, sepekan kemarin, harga minyak mencatatkan penurunan sebesar 4,7% ke level terendah dalam enam pekan terakhir. Itu artinya, pasar minyak mengalami pekan terburuk tahun ini. Sementara itu, dollar AS menguat sekitar 1,5% menjadi US$ 1,0483 per euro. Dollar juga mencatatkan keperkasaan terhadap 16 mata uang utama dunia.
Akhir pekan, indeks S&P 500 terpangkas 0,6%
NEW YORK. Bursa AS tampak tak bertenaga pada penutupan akhir pekan (13/3). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,6% menjadi 2.053. Bahkan pada transaksi sebelumnya, indeks acuan Amerika ini sempat terjatuh hingga 1,2%. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya pergerakan harga minyak dunia dan dollar AS. Asal tahu saja, sepekan kemarin, harga minyak mencatatkan penurunan sebesar 4,7% ke level terendah dalam enam pekan terakhir. Itu artinya, pasar minyak mengalami pekan terburuk tahun ini. Sementara itu, dollar AS menguat sekitar 1,5% menjadi US$ 1,0483 per euro. Dollar juga mencatatkan keperkasaan terhadap 16 mata uang utama dunia.