Akhir pekan, langkah IHSG zig-zag



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di dua zona di akhir pekan ini (16/12). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.07 WIB, indeks mencatatkan 0,14% menjadi 5.246,7. Padahal, saat dibuka, IHSG berada di zona hijau dengan kenaikan 0,11%.

Ada 45 saham yang tertekan. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 112 saham dan 60 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 475,789 juta saham dengan nilai transaksi Rp 479,230 miliar.


Sementara itu, tujuh sektor melaju. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor agrikultur naik 0,72%, sektor konstruksi naik 0,41%, dan sektor industri dasar naik 0,37%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers di antaranya: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,32% menjadi Rp 1.875, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 1,02% menjadi Rp 3.870, dan PT Siloam International Tbk (SILO) turun 0,98% menjadi Ro 10.100.

Adapun di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 1,72% menjadi Rp 236, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 2,54% menjadi Rp 605, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) naik 1,91% menjadi Rp 2.130.

Di sisi lain, investor asing masih terus melepas kepemilikan sahamnya. Pagi ini, nilai penjualan bersih asing (net sell) di seluruh market mencapai Rp 411,2 miliar dan Rp 43 miliar di pasar reguler.

Asia mixed

Pasar saham Asia dibuka mixed pada transaksi perdagangan Jumat (16/12). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,79%. Lonjakan bursa Jepang didorong oleh pelemahan yen.

Sekadar informasi, dollar mengalami reli tajam sebesar 1,32% menjadi 103,1 di Asia setelah The Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya. Sebaliknya, posisi yen terus melemah ke posisi 118,28.

Sementara, indeks ASX 200 Australia turun 0,05%. Sektor emas menggerus kinerja bursa Australia dengan penurunan mencapai 5,82%. Kondisi ini disebabkan oleh anjloknya harga emas dunia.

Asal tahu saja, harga emas di pasar spot diperdagangkan di level US$ 1.127,26 per troy ounce atau mendekati level terendah dalam 11 bulan terakhir.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,04%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie