Akhir pekan, rupiah bergerak Rp 12.900-Rp13.000



JAKARTA. Setelah mendulang penguatan signifikan dalam beberapa hari terakhir, rupiah kembali terkikis. Kemarin (29/9), kurs spot rupiah terhadap dollar AS turun 0,12% jadi Rp 12.972 per dollar AS. Sedang kurs tengah rupiah Bank Indonesia turun 0,20% jadi Rp 12.952.

Yulia Safrina, Research & Analyst Monex Investindo Futures mengungkapkan, pelemahan rupiah merupakan koreksi teknikal akibat aksi profit taking setelah penguatan tajam. Apalagi rupiah minim sentimen. Sedangkan dari sisi eksternal, USD cenderung bergerak mixed.

“Masih panas soal pemilihan presiden AS dan hal ini dipandang pasar akan berpengaruh pada kebijakan The Fed di masa mendatang,” jelas Yulia.


Pelaku pasar juga menanti testimoni Gubernur The Fed Janet Yellen, Jumat (30/9) dini hari. “Pasar juga menyoroti data pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2016 yang diprediksi tumbuh positif,” tutur Yulia.

Untungnya, rupiah terbantu kesepakatan OPEC untuk memangkas produksi minyak untuk pertama kalinya sejak 2008. Hari ini, Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, kurs rupiah akan dipengaruhidata ekonomi dari Negeri Paman Sam.

Josua menaksir rupiah bergerak di kisaran Rp 12.900-Rp 13.000. Hitungan Yulia, rupiah bergulir di kisaran Rp 12.930–Rp 13.000 pada hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto