TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang ditutup melonjak pada transaksi perdagangan hari ini (14/6). Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix menanjak 1,2% menjadi 1.056,45 setelah sebelumnya naik sebesar 3,2%. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,9% menjadi 12.686,52 setelah sebelumnya melompat 3,6%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Nomura Holdings Inc yang naik 0,7% serta Kawasaki Heavy Industries Ltd yang naik 4,3%.Adapun sentimen positif yang mengerek bursa Negeri Sakura adalah data positif ekonomi AS yang melampaui prediksi. Selain itu, kecemasan investor mengenai langkah the Federal Reserve yang akan mengurangi stimulus sudah mulai berkurang. "Secara psikologis, pelaku pasar menilai masa koreksi sudah hampir selesai. Merupakan pertanda yang bagus bagwa kenaikan suku bunga pinjaman jangka panjang tidak membahayakan perekonomian AS," jelas Juichi Wako, strategist Nomura. Sekadar mengingatkan, kemarin (13/6), bursa Jepang terjatuh ke dalam pasar bearish di mana saham-saham yang diperdagangkan dilanda aksi jual seiring penguatan yen, kekecewaan kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe terkait strategi pertumbuhan ekonomi, dan kecemasan pengurangan jumlah stimulus oleh the Fed. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akhir pekan, wajah bursa Jepang bersinar
TOKYO. Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa Jepang ditutup melonjak pada transaksi perdagangan hari ini (14/6). Data Bloomberg menunjukkan, pada penutupan pasar pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix menanjak 1,2% menjadi 1.056,45 setelah sebelumnya naik sebesar 3,2%. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,9% menjadi 12.686,52 setelah sebelumnya melompat 3,6%. Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Jepang. Beberapa di antaranya yakni: Nomura Holdings Inc yang naik 0,7% serta Kawasaki Heavy Industries Ltd yang naik 4,3%.Adapun sentimen positif yang mengerek bursa Negeri Sakura adalah data positif ekonomi AS yang melampaui prediksi. Selain itu, kecemasan investor mengenai langkah the Federal Reserve yang akan mengurangi stimulus sudah mulai berkurang. "Secara psikologis, pelaku pasar menilai masa koreksi sudah hampir selesai. Merupakan pertanda yang bagus bagwa kenaikan suku bunga pinjaman jangka panjang tidak membahayakan perekonomian AS," jelas Juichi Wako, strategist Nomura. Sekadar mengingatkan, kemarin (13/6), bursa Jepang terjatuh ke dalam pasar bearish di mana saham-saham yang diperdagangkan dilanda aksi jual seiring penguatan yen, kekecewaan kebijakan Perdana Menteri Shinzo Abe terkait strategi pertumbuhan ekonomi, dan kecemasan pengurangan jumlah stimulus oleh the Fed. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News