JAKARTA. Hari ini, Senin (5/10) perwakilan tiga bank BUMN yaitu BRI, Mandiri dan BNI dipanggil pemerintah untuk mempresentasikan hasil pencapaian penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Menurut Direktur Kelembagaan dan UMKM BRI, Muhammad Irfan sampai akhir September 2015, tercatat jumlah KUR yang sudah disalurkan baru Rp 3,5 triliun, jauh dari target akhir tahun yang sebesar Rp 21,4 triliun. “Sampai akhir September, jumlah total nasabah KUR BRI adalah sebesar 220 ribu,” ujar Irfan, Senin (5/10). Untuk memacu target akhir tahun, BRI bahkan memberikan insentif kepada petugasnya untuk bekerja pada Sabtu dan Minggu. Selain itu, BRI juga melakukan program Grebek Pasar sebagai upaya meningkatkan pendalaman terhadap pasar. Selain itu, BRI juga akan mencari peluang penyaluran KUR di sektor lain, seperti jasa dan perdagangan. Kerjasama dengan nasabah existing seperti pemasok, suplaier dan distributor juga dilakukan untuk mencapai target. Menurut Irfan, pertemuan dengan hari ini adalah sebagai upaya komunikasi agar target KUR yang disalurkan pemerintah bisa tercapai. Sebagai informasi tiga bank mematok bunga KUR sekitar 12%, turun dari tahun lalu 22%. Pemerintah memberikan subsidi bunga 7% per tahun untuk kredit mikro, dan 3% per tahun untuk kredit ritel.
Akhir September BRI baru salurkan KUR Rp 3,5 T
JAKARTA. Hari ini, Senin (5/10) perwakilan tiga bank BUMN yaitu BRI, Mandiri dan BNI dipanggil pemerintah untuk mempresentasikan hasil pencapaian penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Menurut Direktur Kelembagaan dan UMKM BRI, Muhammad Irfan sampai akhir September 2015, tercatat jumlah KUR yang sudah disalurkan baru Rp 3,5 triliun, jauh dari target akhir tahun yang sebesar Rp 21,4 triliun. “Sampai akhir September, jumlah total nasabah KUR BRI adalah sebesar 220 ribu,” ujar Irfan, Senin (5/10). Untuk memacu target akhir tahun, BRI bahkan memberikan insentif kepada petugasnya untuk bekerja pada Sabtu dan Minggu. Selain itu, BRI juga melakukan program Grebek Pasar sebagai upaya meningkatkan pendalaman terhadap pasar. Selain itu, BRI juga akan mencari peluang penyaluran KUR di sektor lain, seperti jasa dan perdagangan. Kerjasama dengan nasabah existing seperti pemasok, suplaier dan distributor juga dilakukan untuk mencapai target. Menurut Irfan, pertemuan dengan hari ini adalah sebagai upaya komunikasi agar target KUR yang disalurkan pemerintah bisa tercapai. Sebagai informasi tiga bank mematok bunga KUR sekitar 12%, turun dari tahun lalu 22%. Pemerintah memberikan subsidi bunga 7% per tahun untuk kredit mikro, dan 3% per tahun untuk kredit ritel.