JAKARTA. Di sisa empat bulan terakhir di tahun ini pemerintah harus memenuhi penerbitan surat berharga negara (SBN) Rp 100 triliun dari total target penerbitan SBN (bruto) Rp 628 triliun, untuk menutup defisit anggaran tahun ini. Jumlah tersebut telah memperhitungkan defisit anggaran 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) dari APBN-P 2016 yang sebesar 2,35% dari PDB akibat adanya pemangkasan anggaran. Salah satu langkahnya, yaitu melalui penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI), setelah pemerintah menerbitkan sukuk tabungan pada pertengahan bulan ini dengan target Rp 2 triliun.
Akhir September, pemerintah terbitkan ORI
JAKARTA. Di sisa empat bulan terakhir di tahun ini pemerintah harus memenuhi penerbitan surat berharga negara (SBN) Rp 100 triliun dari total target penerbitan SBN (bruto) Rp 628 triliun, untuk menutup defisit anggaran tahun ini. Jumlah tersebut telah memperhitungkan defisit anggaran 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) dari APBN-P 2016 yang sebesar 2,35% dari PDB akibat adanya pemangkasan anggaran. Salah satu langkahnya, yaitu melalui penerbitan Obligasi Ritel Indonesia (ORI), setelah pemerintah menerbitkan sukuk tabungan pada pertengahan bulan ini dengan target Rp 2 triliun.