JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutip dengan kenaikan tipis 0,04% siang ini (18/3). Pada pukul 11.30 WIB, indeks berada di posisi 4.887,748. Ada 174 saham yang terbang. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 97 saham dan 90 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,812 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,278 triliun.
Sementara itu, secara sektoral, ada tujuh sektor yang menanjak. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain sektor industri lain-lain yang naik 2,04%, sektor konstruksi naik 0,64%, dan sektor agrikultur naik 0,4%. Sedangkan sektor yang tertekan siang ini adalah sektor barang konsumen, manufaktur, dan perdagangan dengan penurunan masing-masing 1,11%, 0,34%, dan 0,11%. Saham-saham indeks LQ 45 yang menghuni posisi
top gainers siang ini adalah: PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 3,2% menjadi Rp 2.095, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 2,8% menjadi Rp 2.020, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik 2,39% menjadi Rp 7.500. Sedangkan di jajaran
top losers indeks LQ 45 ditempati oleh: PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 2,47% menjadi Rp 101.775, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 2,12% menjadi Rp 61.175, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 2,08% menjadi Rp 7.050. Asia melaju kencang Pergerakan positif IHSG sejalan dengan bursa Asia -di luar Jepang- pada hari ini. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 12.07 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific -tak termasuk Jepang- naik 0,7%. Sepanjang pekan ini, bursa Asia menuju kenaikan 2,2%. Shanghai Composite Index naik 1,6% di China dan melompat 5% pada pekan ini.
Kenaikan bursa Asia disebabkan oleh kenaikan harga minyak ke atas level US$ 40 per barel. Selain itu, pelemahan dollar ke posisi terendah sejak Juni juga menyebabkan harga komoditas lain tertekan. Sekadar informasi, dollar melemah akibat pernyataan dovish The Federal Reserve mengenai suku bunga acuan. "Pasar bergairah setelah pernyataan dovish The Fed yang melampaui ekspektasi," jelas Senior Economist ANZ Bank New Zealand Ltd Philip Borkin. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie