Akhir sesi I, IHSG didukungan enam sektor



JAKARTA. Meski sempat terpeleset, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stabil di zona hijau sepanjang sesi I, Rabu (22/6). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, IHSG ditutup dengan kenaikan 0,31% menjadi 4.892,79.

Ada 155 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 103 saham dan 95 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 3,789 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,763 triliun.

Secara sektoral, ada enam sektor yang menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor industri lain-lain naik 2,77%, sektor perdagangan naik 1%, dan sektor keuangan naik 0,73%.


Saham-saham indeks LQ 45 yang menghuni jajaran top gainers siang ini adalah: PT Siloam International Tbk (SILO) naik 10,61% menjadi Rp 10.950, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 8,91% menjadi Rp 1.405, dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 3,85% menjadi Rp 270.

Sedangkan posisi top losers indeks LQ 45 sesi I dihuni oleh: PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 3,35% menjadi Rp 2.020, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 3,23% menjadi Rp 600, dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 1,99% menjadi Rp 1.725.

Sejalan dengan Asia

Pergerakan positif juga terlihat pada pasar saham Asia. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.32 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 129,87. Padahal, pada transaksi sebelumnya, bursa Asia sempat tertekan hingga 0,5%.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,3%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,5%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru turun 0,7%.

Bursa Asia berhasil rebound setelah kampanye Brexit memasuki hari terakhir. "Sebelumnya, market turun seiring kecemasan terhadap Brexit. Lalu, indeks Asia berhasil naik seiring adanya prospek Bremain atau Inggris tetap menjadi anggota Uni Eropa. Saya rasa Inggris akan tetap jadi bagian Eropa. Warga Inggris tidak mungkin sebodoh itu," papar Tsutomu Yamada, market analyst Kabu.com Securities Co di Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie