Akhir sesi I, IHSG masih tak berkutik



JAKARTA. Pada akhir sesi I hari ini (15/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona negatif dengan penurunan 0,58%. Pada pukul 12.00 WIB, indeks berada di level 4.849,22.

Ada 183 saham yang melorot. Sementara, jumlah saham yang naik sebanyak 108 saham dan 96 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,804 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,584 triliun.

Secara sektoral, ada delapan sektor yang melorot. Tiga sektor dengan penurunan terbesar antara lain: sektor industri lain-lain turun 1,42%, sektor infrastruktur turun 1,23%, dan sektor industri dasar yang turun 1%.


Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top losers siang ini antara lain: PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 3,41% menjadi Rp 17.700, PT Tambang Batubara Tbk (PTBA) turun 3,13% menjadi Rp 6.200, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 2,7% menjadi Rp 720.

Sedangkan di posisi top gainers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 5,64% menjadi Rp 281, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 1,85% menjadi Rp 1.100, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) naik 1,77% menjadi Rp 1.725.

Aksi jual pada pasar saham domestik sejalan dengan kawasan regional. Pada pukul 13.36 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9%. Sepuluh sektor kompak melemah. Adapun sektor dengan penurunan terdalam dialami oleh sektor bahan baku.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,3% dan Shanghai Composite Index tertekan 1,1%.

Ada beberapa sentimen yang mempengaruhi bursa Asia. Salah satunya adalah keputusan Bank of Japan (BOJ) yang mempertahankan nilai stimulus rekor mereka dan tidak mengubah suku bunga acuan di posisi minus 0,1%.

Sentimen lain yaitu langkah People's Bank of China (PBOC) yang memangkas nilai tukar yuan sebesar 0,26% hari ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie