KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bauran energi baru terbarukan (EBT) mencapai 11,5% atau setara dengan 168,7 juta barel setara minyak (MBOE) per akhir tahun 2021 lalu. Angka bauran ini sedikit mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan posisi bauran EBT per akhir 2020 lalu yang sebesar 11,2% atau setara 163,2 MBOE. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, kenaikan bauran EBT per akhir tahun 2021 didorong oleh sejumlah hal. Beberapa di antaranya yakni kenaikan pemanfaatan biofuel dan kenaikan kapasitas pembangkit listrik EBT yang sudah on grid dengan sistem PLN. “Ada juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan terkait dengan PLTS atap, juga terkait dengan project-project yang ada di kementerian esdm khususnya untuk (pemanfaatan) PLTS rooftop di kementerian dan lembaga,” ujar Dadan dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1).
Akhir Tahun 2021, Bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) Mencapai 11,5%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bauran energi baru terbarukan (EBT) mencapai 11,5% atau setara dengan 168,7 juta barel setara minyak (MBOE) per akhir tahun 2021 lalu. Angka bauran ini sedikit mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan posisi bauran EBT per akhir 2020 lalu yang sebesar 11,2% atau setara 163,2 MBOE. Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan, kenaikan bauran EBT per akhir tahun 2021 didorong oleh sejumlah hal. Beberapa di antaranya yakni kenaikan pemanfaatan biofuel dan kenaikan kapasitas pembangkit listrik EBT yang sudah on grid dengan sistem PLN. “Ada juga kegiatan-kegiatan yang dilakukan terkait dengan PLTS atap, juga terkait dengan project-project yang ada di kementerian esdm khususnya untuk (pemanfaatan) PLTS rooftop di kementerian dan lembaga,” ujar Dadan dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1).