KONTAN.CO.ID - PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance memacu pembiayaan di sisa tahun ini. Dus perusahaan berkode emiten ADMF ini menargetkan per bulannya bisa meraih pembiayaan sebesar Rp 2,7 triliun sampai Rp 2,8 triliun. Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, bisnis anak usaha Bank Danamon ini terus melaju. Hingga Agustus 2017 misalnya, perseroan telah mengantongi pembiayaan sebesar Rp 21,2 triliun naik 8% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Artinya pencapaian ini telah memenuhi 68,39% dari target sebesar Rp 31 triliun.“Akhir tahun ini kami tidak mengerem pembiayaan justru memacu,” terang Hafid kepada KONTAN, Rabu (21/9). Untuk itu, Adira Finance juga akan memperkuat pemasaran. Salah satunya yakni dengan mengadakan program event khusus di akhir pekan dengan menggelar pameran bersama diler-diler motor dan mobil. Adapun segmen pembiayaan Adira Finance kini sebesar 55% sepeda motor dan 45% pembiayaan mobil baik baru dan bekas dan sisanya pembiayaan elektronik. Sementara, angka non performing finance atau NPF Adira Finance per Agustus 2017 mencapai 2%. Angka ini menurut Hafid cenderung stabil per bulan lalu misalnya yang tercatat 1,9%. “Kami perkirakan akhir September ini turun di bawah 2%,” tambahnya. Dengan begitu, Adira Finance juga terus menjaga rasio kredit macet agar tak membengkak. Pihaknya menargetkan sampai akhir tahun angka kredit bermasalah bisa tahan di bawah 2%. Guna menekan angka NPF, Adira Finance tak memiliki strategi khusus, namun pihaknya terus meningkatkan peran tenaga penagih untuk memonitor nasabah yang telat membayar angsuran. “Angka NPF kita tidak terlalu mengkhawatirkan, sebisa mungkin kita tumbuhkan pembiayaan di sisa tahun ini,” kata dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akhir tahun Adira Finance siap ngebut pembiayaan
KONTAN.CO.ID - PT Adira Dinamika Multi Finance atau Adira Finance memacu pembiayaan di sisa tahun ini. Dus perusahaan berkode emiten ADMF ini menargetkan per bulannya bisa meraih pembiayaan sebesar Rp 2,7 triliun sampai Rp 2,8 triliun. Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, bisnis anak usaha Bank Danamon ini terus melaju. Hingga Agustus 2017 misalnya, perseroan telah mengantongi pembiayaan sebesar Rp 21,2 triliun naik 8% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Artinya pencapaian ini telah memenuhi 68,39% dari target sebesar Rp 31 triliun.“Akhir tahun ini kami tidak mengerem pembiayaan justru memacu,” terang Hafid kepada KONTAN, Rabu (21/9). Untuk itu, Adira Finance juga akan memperkuat pemasaran. Salah satunya yakni dengan mengadakan program event khusus di akhir pekan dengan menggelar pameran bersama diler-diler motor dan mobil. Adapun segmen pembiayaan Adira Finance kini sebesar 55% sepeda motor dan 45% pembiayaan mobil baik baru dan bekas dan sisanya pembiayaan elektronik. Sementara, angka non performing finance atau NPF Adira Finance per Agustus 2017 mencapai 2%. Angka ini menurut Hafid cenderung stabil per bulan lalu misalnya yang tercatat 1,9%. “Kami perkirakan akhir September ini turun di bawah 2%,” tambahnya. Dengan begitu, Adira Finance juga terus menjaga rasio kredit macet agar tak membengkak. Pihaknya menargetkan sampai akhir tahun angka kredit bermasalah bisa tahan di bawah 2%. Guna menekan angka NPF, Adira Finance tak memiliki strategi khusus, namun pihaknya terus meningkatkan peran tenaga penagih untuk memonitor nasabah yang telat membayar angsuran. “Angka NPF kita tidak terlalu mengkhawatirkan, sebisa mungkin kita tumbuhkan pembiayaan di sisa tahun ini,” kata dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News