KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) mencatat pertumbuhan dua digit pada aset mereka hingga November 2017. Tercatat aset BCA Syariah tumbuh 26,00% secara tahunan (yoy). John Kosasih, Presiden Direktur BCA Syariah mengatakan, pertumbuhan BCA Syariah saat ini cukup baik dan berada di atas rata-rata industri. “Menurut saya, kebutuhan dari pasar saat ini masih ada dan masih memungkinkan penyaluran di segmen mikro kecil menengah dan komersial. Kami fokus di pembiayaan produktif,” jelas John kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1). Kebutuhan pembiayaan yang makin besar membuat aset menjadi terdorong meningkat. Pun, John menjelaskan, perbankan syariah saat ini tumbuh sedikit lebih tinggi dari konvensional, itu dikarenakan bank syariah mulai masuk ke pembiayaan infrastruktur yang mempunyai kebutuhan sangat tinggi. “Posisi rasio pembiayaan bermasalah (NPF) BCA Syariah di Desember 2017 sebesar 0.3% gross dan nett 0,02%. Kami mengutamakan kualitas sebagai prioritas,” tambah John. Pihaknya juga memproyeksikan pertumbuhan aset di 2018 dapat menyentuh level 15% sampai dengan 20%.
Akhir tahun, aset BCA Syariah tumbuh dua digit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Syariah (BCA Syariah) mencatat pertumbuhan dua digit pada aset mereka hingga November 2017. Tercatat aset BCA Syariah tumbuh 26,00% secara tahunan (yoy). John Kosasih, Presiden Direktur BCA Syariah mengatakan, pertumbuhan BCA Syariah saat ini cukup baik dan berada di atas rata-rata industri. “Menurut saya, kebutuhan dari pasar saat ini masih ada dan masih memungkinkan penyaluran di segmen mikro kecil menengah dan komersial. Kami fokus di pembiayaan produktif,” jelas John kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1). Kebutuhan pembiayaan yang makin besar membuat aset menjadi terdorong meningkat. Pun, John menjelaskan, perbankan syariah saat ini tumbuh sedikit lebih tinggi dari konvensional, itu dikarenakan bank syariah mulai masuk ke pembiayaan infrastruktur yang mempunyai kebutuhan sangat tinggi. “Posisi rasio pembiayaan bermasalah (NPF) BCA Syariah di Desember 2017 sebesar 0.3% gross dan nett 0,02%. Kami mengutamakan kualitas sebagai prioritas,” tambah John. Pihaknya juga memproyeksikan pertumbuhan aset di 2018 dapat menyentuh level 15% sampai dengan 20%.