KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir tahun, PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) terus meningkatkan fungsi intermediasi, salah satunya melalui penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi menyatakan, telah menyiapkan pilihan program Year End Xtralicious dan Xtra Pasti. Melalui kedua program ini, CIMB Niaga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas KPR dengan bunga/margin/ujrah terjangkau dan angsuran yang lebih pasti. Langkah ini guna mempertahankan kinerja KPR CIMB Niaga yang tumbuh 8,6% secara tahunan menjadi Rp 41,57 triliun per September 2022.
Baca Juga: CIMB Niaga Luncurkan Produk Giro Kartini untuk Pengusaha Wanita “Dengan Program Year End Xtralicious, nasabah bisa menikmati bunga/margin/ujrah spesial fixed berjenjang dan transparan selama 8 tahun untuk mendapatkan rumah idamannya. Di tengah tingginya permintaan masyarakat terhadap hunian dan kondisi ekonomi saat ini, kami berharap penawaran ini bisa menjadi solusi untuk mendapatkan KPR dengan cicilan ringan di akhir tahun ini,” kata Noviady dalam keterangan tertulis, Senin (12/12). Adapun bunga/margin/ujrah spesial program Year End Xtralicious yaitu 3,99% fixed tahun pertama, lalu 6,99% fixed tahun ke-2 sampai ke-5, kemudian 8,99% fixed tahun ke-6 sampai ke-8. Setelah periode fixed tersebut, diterapkan bunga mengambang (floating) dengan acuan suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) +6,5%. Program ini berlaku hingga akhir Desember 2022 untuk pembelian properti di developer rekanan, take over, maupun top up. Selain Year End Xtralicious, nasabah juga bisa memanfaatkan program Xtra Pasti sesuai kebutuhan pembiayaan. Program ini memberikan kepastian tenor (fixed) yang lebih panjang (10 tahun) dengan bunga/margin/ujrah kompetitif 7,99%. Hal ini bisa menjadi solusi bagi nasabah di tengah kondisi ekonomi makro yang cukup menantang. “Dengan skema yang lebih jelas tersebut, nasabah menjadi lebih tenang, karena jumlah angsuran yang pasti dengan periode fixed yang lebih lama, serta acuan yang jelas pada saat memasuki masa floating, sehingga nasabah dapat mengatur cash flow dengan lebih baik,” jelas Noviady. Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit CIMB Niaga Sudah Lampaui Kondisi Sebelum Covid-19