JAKARTA. Meski tanpa kontribusi PT Aruna Wijaya Sakti (AWS), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) tetap menaikan target pendapatan perseroan di tahun ini. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 6,7 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding target sebelumnya yang sama seperti pendapatan tahun lalu yaitu sejumlah Rp 6,24 triliun. Manajemen CPRO menjelaskan, produksi udang tahun ini akan turun karena berhentinya operasi AWS. Tahun ini produksi udang diperkirakan akan berkisar 51.000 ton, di bawah produksi tahun lalu yang mencapai 53.000 ton. Namun, pendapatan diperkirakan bisa meningkat seiring kenaikan harga udang. "Harga udang tahun ini sekitar US$ 9,9 per kg, tahun lalu sekitar US$ 9,2 ton per kg,” kata Gunawan Taslim Wakil Direktur Utama CPRO kepada KONTAN, Selasa (6/12). Selain itu penjualan pakan ikan Perseroan juga meningkat.Per akhir September 2011, pendapatan perseroan mencapai Rp 5,20 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,36 triliun. Meski pendapatan perseroan naik, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga bertambah, yaitu dari Rp 310,12 miliar menjadi Rp 397,14 miliar pada periode yang sama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Akhir tahun, CPRO targetkan pendapatan Rp 6,7 triliun
JAKARTA. Meski tanpa kontribusi PT Aruna Wijaya Sakti (AWS), PT Central Proteinaprima Tbk (CPRO) tetap menaikan target pendapatan perseroan di tahun ini. Perseroan menargetkan pendapatan tahun ini bisa mencapai Rp 6,7 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding target sebelumnya yang sama seperti pendapatan tahun lalu yaitu sejumlah Rp 6,24 triliun. Manajemen CPRO menjelaskan, produksi udang tahun ini akan turun karena berhentinya operasi AWS. Tahun ini produksi udang diperkirakan akan berkisar 51.000 ton, di bawah produksi tahun lalu yang mencapai 53.000 ton. Namun, pendapatan diperkirakan bisa meningkat seiring kenaikan harga udang. "Harga udang tahun ini sekitar US$ 9,9 per kg, tahun lalu sekitar US$ 9,2 ton per kg,” kata Gunawan Taslim Wakil Direktur Utama CPRO kepada KONTAN, Selasa (6/12). Selain itu penjualan pakan ikan Perseroan juga meningkat.Per akhir September 2011, pendapatan perseroan mencapai Rp 5,20 triliun, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,36 triliun. Meski pendapatan perseroan naik, rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga bertambah, yaitu dari Rp 310,12 miliar menjadi Rp 397,14 miliar pada periode yang sama.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News