Akhir tahun, ESDM buka posko pantau listrik, BBM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali membuka Posko Nasional Sektor ESDM dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2018. Posko ini bertugas melakukan pemantauan dan memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG),  dan listrik berjalan dengan baik.

Menteri ESDM, Ignasius Jonan telah membentuk Tim Posko Nasional ESDM dalam rangka koordinasi pengawasan, penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik dan antisipasi kebencanaan geologi. Tim yang diketuai oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa, memiliki tugas di antaranya, melakukan pengumpulan serta inventarisasi data lapangan mengenai fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM, gas dan listrik milik Badan Usaha serta potensi daerah rawan bencana. 

Tim Posko juga bertugas melakukan penyusunan aksi rekomendasi tanggap darurat penanganan kelangkaan pasokan BBM, gas, listrik dan penanganan bencana alam. 


Jonan mengungkapkan, posko ini berjalan sebagaimana posko ESDM saat menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Pemerintah berharap pembentukan Posko ESDM tersebut dapat meningkatan pelayanan kepada masyarakat, khususnya sektor ESDM. Pemenuhan dan pemantauan pasokan BBM serta listrik akan difokuskan di daerah-daerah wisata.

"Jelang tahun baru diharapkan pasok BBM cukup dan listrik juga sama, fokusnya di daerah-daerah wisata. Saya tugaskan Kepala BPH, mewakili sektor ESDM untuk monitoring, mengawal pelaksanaan pengawasan pasok energi untuk listrik, LPG dan BBM untuk Natal," jelas Jonan dalam siaran pers, Senin (11/12).

Posko Nasional sektor ESDM melakukan monitoring selama 24 jam atas pasokan energi dan informasi penting lainnya bagi masyarakat. Posko Nasional Sektor ESDM juga akan melakukan monitoring lapangan di wilayah 3T (Terdepan, Tertinggal, Terluar), baik sebelum maupun setelah Natal.

"BPH migas, mulai tanggal 18 Desember sampai seminggu setelah tahun baru rutin 24 jam memantau perkembangannya. Kita pantau, semua real time, terpantau," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini