JAKARTA. Harga timah masih berpotensi menguat, meski terkoreksi di akhir pekan lalu. Indikasi permintaan yang makin membaik dari para importir timah terbesar dunia, membuat analis yakin, harga logam ini akan membaik hingga akhir tahun ini. Harga timah untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME), Jumat pekan lalu (18/10), terkoreksi 0,15% menjadi US$ 22.700 per ton dibanding sehari sebelumnya. Permintaan logam dari China yang cukup tinggi, meningkatkan ekspektasi permintaan timah akan meningkat di kemudian hari. Apalagi, The Fed diprediksi akan menunda pemangkasan stimulus ekonomi di Amerika Serikat (AS), sampai perekonomian negara ini lebih stabil pasca krisis anggaran. Sentimen itu membuat harga komoditas, termasuk timah, ikut terangkat.
Akhir tahun, harga timah menguat
JAKARTA. Harga timah masih berpotensi menguat, meski terkoreksi di akhir pekan lalu. Indikasi permintaan yang makin membaik dari para importir timah terbesar dunia, membuat analis yakin, harga logam ini akan membaik hingga akhir tahun ini. Harga timah untuk kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange (LME), Jumat pekan lalu (18/10), terkoreksi 0,15% menjadi US$ 22.700 per ton dibanding sehari sebelumnya. Permintaan logam dari China yang cukup tinggi, meningkatkan ekspektasi permintaan timah akan meningkat di kemudian hari. Apalagi, The Fed diprediksi akan menunda pemangkasan stimulus ekonomi di Amerika Serikat (AS), sampai perekonomian negara ini lebih stabil pasca krisis anggaran. Sentimen itu membuat harga komoditas, termasuk timah, ikut terangkat.